Kota Gaza (ANTARA News) - Pasukan Israel menembak dua orang Palestina ketika mereka berusaha menerobos pagar keamanan yang memisahkan Israel dari Jalur Gaza, Senin, kata seorang juru bicara militer Israel.
Belum jelas apakah orang-orang Palestina itu cedera atau tewas dalam penembakan tersebut, yang terjadi di dekat daerah Beit Hanun di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, kata pejabat Israel itu, lapor AFP.
Pasukan melepaskan tembakan ke arah orang-orang Palestina itu ketika mereka mendekati pagar dan peluru menghantam mereka ketika orang-orang itu mulai memotong rintangan besi.
Sejumlah sumber keamanan Palestina mengatakan, ambulan dikerahkan ke daerah Beit Hanun di Jalur Gaza namun mereka tidak bisa memberikan penjelasan terinci lebih lanjut.
Sumber-sumber itu menyatakan, pasukan Israel juga menembakkan bom ke daerah itu.
Israel melarang warga Gaza mendekati pagar perbatasan karena mereka khawatir gerilyawan akan menyerang pasukan patroli perbatasan atau menembak petani Israel yang bekerja di ladang-ladang di dekat perbatasan tersebut.
Pasukan Israel berulang kali menembak warga Gaza di dekat perbatasan sejak akhir ofensif delapan hari pada November 2012. Puluhan orang cedera akibat insiden-insiden itu, kata para pejabat Gaza.
Israel dan kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza terlibat dalam perang delapan hari pada November 2012 yang menewaskan 177 orang Palestina, termasuk lebih dari 100 warga sipil, serta enam orang Israel -- empat warga sipil dan dua prajurit.
Kekerasan itu meletus pada 14 November, dengan pembunuhan komandan militer Hamas Ahmed Jaabari oleh Israel.
Selama operasi delapan hari itu, militer Israel menyatakan telah menghantam lebih dari 1.500 sasaran, sementara pejuang Gaza menembakkan 1.354 roket ke Israel, 421 diantaranya disergap oleh sistem anti-rudal Iron Dome.
Perjanjian gencatan senjata Hamas-Israel dicapai pada 21 November 2012, sehari setelah diplomasi bolak-balik yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri AS Hillary dan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon -- yang tercoreng oleh kekerasan lintas batas yang semakin mematikan antara Israel dan para pejuang di Gaza.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas. Kini kedua kubu tersebut telah melakukan rekonsiliasi.
Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.
Penerjemah: Memet Suratmadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013