Selama ini pembangunan di ibukota provinsi Sumbar itu, masih terfokus ke arah barat (pusat kota), namun dengan berpindahnya pusat pemerintahan, dengan mulai dioperasikannya balaikota, maka pemerataan akan terjadi,"

Padang (ANTARA News) - Ketua DPRD Kota Padang, Zulherman mengatakan dengan peresmian pusat pemerintahan yang baru di Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, merupakan langkah besar dalam mengembangkan kota itu ke depannya.

Setelah diresmikannya pusat pemerintahan baru di Air Pacah pada 30 September 2009, sebagai pengganti pusat pemerintahan lama di kawasan pusat kota, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin merata dan langkah ini baik untuk daerah di masa mendatang, kata Zulherman di Padang, Senin.

"Selama ini pembangunan di ibukota provinsi Sumbar itu, masih terfokus ke arah barat (pusat kota), namun dengan berpindahnya pusat pemerintahan, dengan mulai dioperasikannya balaikota, maka pemerataan akan terjadi," kata Zulherman.

Pihaknya berharap keberadaan pusat pemerintahan di arah timur Kota Padang, semoga tumbuh geliat ekonomi baru, baik itu berupa perkantoran, instansi-instansi, maupun sektor riil lainnya.

Ia juga menilai, dalam perkembangan ke depan dengan pecahnya konsentrasi masyarakat --di arah timur dan barat kota itu--, maka pemerataan penduduk juga akan terjadi.

Namun lembaga legislatif juga menekankan agar untuk sektor perdagangan tetap dibangun di sekitar pusat pemerintahan lama atau pusat kota.

"Kita harus tetap berpegang pada rencana awal, dan pemimpin dimasa yang akan datang diharapkan juga mengikuti komitmen ini, dimana pusat pemerintahan sekarang, dijadikan sektor perkantoran, pemukiman, maupun pendidikan, dan pusat kota dijadikan pusat perdagangan," tegasnya.

Hal tersebut disampaikan ketua DPRD Padang, disela kegiatan peresmian gedung Balaikota yang baru, yang siap untuk ditempati pascagempa 2009, di Jalan By Pass Kilometer 13.

Pembangunan Kantor Balaikota) Padang di kawasan pusat pemerintahan baru tersebut, diperkirakan menelan dana mencapai Rp106,16 miliar, dengan luas bangunan termasuk sarana pendukung mencapai 17.173,5 meter persegi.

Rincian pembiayaan pembangunan Balaikota Padang itu, yakni untuk struktur bangunan dengan dana Rp42,38 miliar dan struktur bangunan atas Rp19,85 miliar, serta dana-dana untuk keperluan pembangunan lainnya.

"Ini baru langkah awal, sebab masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mengembangkan kota ini, sesuai visi dan misi pemerintah daerah, menuju kota metropolitan kedepannya," tegas Zulherman.


(KR-AGP/H007)

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013