Jakarta (ANTAR News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Laode Ida menyarankan agar DPD RI lebih proaktif lagi dalam menyuarakan kepentingannya.
"DPD RI harusnya proaktif karena itu harus memiliki kapasitas, independensi dan orang-orang di dalamnya mampu melakukan gerakan," kata wakil ketua DPD RI Laode Ida pada refleksi sembilan tahun DPD RI di Senayan Jakarta, Senin.
Reflesi yang mengambil tema "Penguatan DPD RI Sebagai Simpul Pembangunan Nasional" menghadirkan pembicara; wakil ketua DPD RI Laode Ida, pengamat politik Yudi Latief dan anggota komisi III Ahmad Yani.
Menurut Laode selama ini DPD RI lebih senang berada di ruang sunyi dan hanya puas menyelesaikan persoalan administrasi.
"Kalau bicara kewenangan, memang DPD RI tidak punya. Padahal untuk bisa kuat, harus punya kewenangan atau kekuasaan," kata Laode.
Namun tambah Laode, meskipun belum memiliki kewenangan, DPD RI bisa kuat jika, anggotanya memiliki kapasitas, independensi dan mampu melakukan gerakan-gerakan politik.
"Orang-orang di dalamnya atau anggota-anggota DPD RI harus memiliki kapasitas dan diakui oleh masyarakat. Kalau tidak hanya kumpulan orang," kata Laode.
Sementara soal independensi, menurut Laode menjelaskan anggota-anggota DPD RI tidak bisa di PAW. Karena itu seharusnya anggota-anggotanya tidak perlu takut untuk menyuarakan aspirasinya.
"Anggota-anggotanya juga harus memiliki kekuatan untuk melakukan gerakan," kata Laode.
Karena itu tambah Laode maka kapasitas individu masing-masing anggotanya, independensinya dan orangnya harus mampu menjadi pelaku gerakan.
Pewarta: Jaka Suryo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013