Potensi bisnis makanan dan minuman kemasan masih sangat luas di negara kita dan potensi ini masih dapat terus dikembangkan,"

Jakarta (ANTARA News) - Potensi bisnis makanan dan minuman kemasan di Indonesia dinilai masih terbuka lebar ditunjang dengan pendampingan dan dukungan pemasaran dari pemerintah, kata pejabat Kementerian Koperasi dan UKM.

"Potensi bisnis makanan dan minuman kemasan masih sangat luas di negara kita dan potensi ini masih dapat terus dikembangkan," kata Plt. Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Muhammad Taufiq di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan, potensi besar itu dapat terus dikembangkan melalui upaya peningkatan daya saing produk dan akses pasar produk yang dihasilkan oleh KUKM.

Pihaknya mencatat produk makanan dan minuman memiliki peran penting dalam perekonomian nasional terutama dalam hal kontribusinya terhadap PDB nonmigas.

"Buktinya tahun ini industri pengolahan tetap mendominasi struktur perekonomian kita sebesar 23,77 persen pada triwulan kedua," katanya.

Ia menambahkan, faktor yang mendorong tumbuhnya usaha di sektor makanan dan minuman di antaranya pertumbuhan makro ekonomi Indonesia yang terus membaik sehingga mampu mendongkrak daya beli masyarakat.

Selain itu, perkembangan juga dipicu oleh pertumbuhan jumlah penduduk di Tanah Air yang diperkirakan berpengaruh langsung pada peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap makanan dan minuman.

"Fasilitasi pemerintah dalam bentuk pembinaan, pendampingan, dan dukungan pemasaran seperti bimbingan teknis, promosi, dan lain-lain," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor makanan olahan pada kuartal I/2013 mencapai 159,565 juta dolar AS.

Sedangkan untuk ekspor minuman pada periode yang sama mencapai 36,188 juta dolar AS.

(H016/Z002)

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013