Melalui program ini, kita bisa meningkatkan kemampuan kita untuk bisa mengelola, pariwisata dengan baik dan sebagai bentuk upaya kita menjadikan Labuan Bajo Flores sebagai Destinasi Super Prioritas yang berkelanjutan dan berkualitas
Labuan Bajo (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaku Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh mengatakan berkomitmen untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dan kawasan pariwisata terpadu Parapuar secara paralel dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) internal yang unggul dan profesional.

"Melalui program ini, kita bisa meningkatkan kemampuan kita untuk bisa mengelola, pariwisata dengan baik dan sebagai bentuk upaya kita menjadikan Labuan Bajo Flores sebagai Destinasi Super Prioritas yang berkelanjutan dan berkualitas," katanya dalam keterangan di Labuan Bajo, Minggu.

Dia menyampaikan hal tersebut saat peluncuran Program Floratama Learning Center: Tourism & Hospitality Knowledge Management Class (THKMC) pada Jumat (23/2).

Sebanyak 60 peserta THKMC hadir secara luring di ruang rapat BPOLBF dan secara daring.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepariwisataan dan hospitalitas pegawai di lingkungan BPOLBF sehingga dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih prima kepada publik.

Kelas perdana ini dibuka secara daring oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan program ini dan mengajak pegawai untuk terus memberikan pelayanan prima kepada publik dan hal itu harus bisa dimulai dari diri sendiri.

"Saya harapkan program yang baru dibuka pertama kali pada hari ini akan meningkatkan kualitas SDM pariwisata dari internal BPOLBF sendiri, sehingga kita bersama-sama bisa mewujudkan pelayanan yang lebih prima kepada publik. Start from yourself. Jadi harus kita mulai dari diri sendiri," katanya.

Hadir pula secara daring dalam kegiatan ini, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Hariyanto. Ia berharap program yang diinisiasi ini dapat menjadikan SDM di BPOLBF semakin unggul guna mendukung pengembangan DPSP Labuan Bajo.

"Kami berharap dengan kegiatan ini, BPOLBF memiliki SDM Parekraf yang unggul untuk mendukung pertumbuhan DPSP Labuan Bajo sebagai destinasi berkualitas dan berkelanjutan," katanya.

Dalam kelas perdana ini, peserta yang merupakan pegawai BPOLBF bersama-sama belajar tentang Konsep dan Paradigma Kepariwisataan dan diikuti dengan Pre Test dan Post Test. Materi ini disampaikan oleh Drs. Noviendi Makalam, MA., yang merupakan Adyatama Kepariwisataan.

Walaupun sasaran kegiatan ini adalah pegawai di lingkungan BPOLBF, namun kegiatan ini juga dibuka untuk umum melalui media daring dengan mengikuti link zoom yang secara berkala akan ditampilkan di media sosial BPOLBF.

Dalam sesi ini misalnya, turut hadir secara online dari beberapa instansi di luar Labuan Bajo seperti Dinas Pariwisata Jambi, Kebumen, Kotawaringin Barat, dan Politeknik eLBajo Commodus. Ke depan masih akan ada 15 modul lagi yang akan dipelajari setiap Jumat dengan menghadirkan pembicara profesional dari bidangnya.

BPOLBF bersama Disparekraf Provinsi NTT juga akan melaunching program yang hampir serupa, namun khusus bagi Dinas Pariwisata di 22 kabupaten/kota se-Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: BPOLBF: Parapuar diharapkan menambah lama tinggal wisatawan

Baca juga: Plt Dirut sebut BPOLBF terbuka jalin kerja sama dengan investor lokal

Baca juga: BPOLBF lakukan koordinasi terpadu perkuat SOP wisata bahari

Baca juga: BPOLBF imbau pelaku parekraf utamakan keamanan dan keselamatan

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024