Razia pemberantasan narkoba di tempat hiburan menimbulkan dampak tidak nyaman karena dilakukan secara terbuka,"Jakarta (ANTARA News) - Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum Indonesia (PPHRUI) memprotes kegiatan razia terbuka yang dilakukan Badan Nasional Narkotika Provinsi DKI Jakarta terhadap tempat hiburan malam.
"Razia pemberantasan narkoba di tempat hiburan menimbulkan dampak tidak nyaman karena dilakukan secara terbuka," kata Ketua Umum PPHRUI, Adrian Maelite di Jakarta Senin.
Adrian mengatakan petugas BNNP DKI Jakarta menggelar razia terhadap pengunjung tempat hiburan malam secara terbuka dengan membawa petugas polisi militer dan awak media massa.
Adrian sepakat terhadap pemberantasan narkoba, namun BNNP harus menggelar razia secara tertutup dengan menyebar petugas guna mencari pemakai atau bandar narkoba di tempat hiburan.
Selama ini menurut Adrian, petugas BNNP menggelar razia secara acak pada tempat hiburan malam setiap menjelang akhir pekan.
Hal tersebut menyebabkan jumlah pengunjung tempat hiburan malam di wilayah Jakarta mengalami penurunan sekitar 40 persen.
Adrian mengungkapkan kegiatan razia terbuka BNNP akan mengancam kelangsungan bisnis usaha tempat hiburan.
Sejauh ini usaha tempat hiburan telah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta sekitar Rp360 miliar.
"Sedangkan setoran seluruh tempat hiburan, restoran dan hotel mencapai Rp3,2 triliun ke PAD DKI Jakarta," ujar Adrian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mendukung komitmen sterilisasi peredaran narkoba pada tempat hiburan.
Namun, Arie berharap aparat penegak hukum bisa merubah metode kegiatan razia narkoba, karena pelanggan berhak mendapatkan perlakuan yang baik.
"Mestinya operasi tertutup ada ketentuan dan tidak serampangan," tutur Arie.
Sebelumnya, petugas BNNP DKI menggelar razia narkoba pada sejumlaah tempat hiburan malam hampir setiap menjelang akhir pekan.
Terakhir, petugas BNNP DKI Jakarta meringkus mantan pesepakbola Tim Nasional Indonesia, IA bersama tiga orang temannya, yakni M, D dan W saat merazia tempat hiburan malam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (26/9) dinihari.
(T014/Z003)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013