Jakarta (ANTARA News) -Film Hati ke Hati menampilkan kisah dua sosok wanita yang berbeda latar belakang.

"Dua perempuan yang sama sekali tidak kenal, berbeda latar belakang, yang satu wanita berjilbab, satu lagi wanita penghibur. Mereka bertemu dan mengalami banyak benturan," kata sutradara film Hati ke Hati, Reka Wijaya usai press screening film tersebut di Jakarta, Senin.

Model Sausan Machari berperan sebagai Lara, pelacur kelas atas yang tinggal di Yogyakarta. Intan Kieflie sebagai wanita berjilbab bernama Kinaras yang memiliki kehidupan normal bersama suaminya.

Perbedaan antara Lara dan Kinaras, menurut Reka seharusnya bukan sebagai penghalang tapi untuk saling mengisi.

Reka mengatakan Lara dan Kinaras memiliki kehidupan yang sangat kontras, tetapi mereka punya satu kesamaan yakni cinta yang tulus pada orang-orang yang mereka sayangi.

"Bahwa rasa cinta, benci dan sayang itu yang menciptakan kita sendiri," katanya.

Sutradara film dengan tagline "When Love and Hate Collide" tersebut ingin memberi pesan bahwa kehidupan harus dijalani dengan berpikir positif. "Sesuatu akan lebih mudah dijalani jika berpikir positif," katanya.

Reka mengemukakan proses pembuatan film tersebut hingga masuk ke layar lebar membutuhkan waktu lebih dari setahun. Syuting film membutuhkan 10 hari di berbagai daerah di Yogyakarta.

Sementara itu, Sausan menjelaskan karakter Lara. Sausan mengemukakan karakter yang ia perankan menemukan rasa cinta dari seorang bocah tuna rungu yang dilahirkannya.

"Lara ingin memulai hidup baru bersama anaknya. Tapi upaya Lara ini untuk berhenti jadi PSK, nggak mudah," katanya.

Film berdurasi 85 menit ini akan mulai tayang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia pada 3 Oktober 2013. Selain Susan dan Intan sebagai pemeran utama, deretan para pemain lainnya di film tersebut adalah Dwi Sasono (Salep), Mike Lucock (Asmaradhana), Fiona Callaghan (Chicha) dan Nayyara Laluntia (Ambar, seorang bocah tuna rungu).

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013