Jadi keniscayaan

Dalam uji coba yang mempertandingkan klub-klub dari sekolah sepak bola lokal itu, delapan kamera dipasang di sejumlah titik lapangan.

Kamera-kamera itu membantu wasit dan asisten dalam memutar ulang pertandingan yang menjadi dasar pertimbangan dalam mengeluarkan keputusan-keputusan penting menyangkut gol, penalti, kemungkinan pelanggaran berpotensi kartu kuning atau kartu merah, dan kesalahan pengidentifikasian pelanggaran.

Ini langkah awal nyata Indonesia dalam memandang serius sistem pengadil pertandingan berbantuan teknologi yang sudah diterapkan luas di seluruh dunia itu.

Namun sejumlah kalangan, antara lain pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni, meminta Indonesia tak tergesa-gesa menerapkan VAR sebelum infrastruktur dan sumber daya manusia terpenuhi dengan baik sehingga tak mengecewakan berbagai pihak.

Erick Thohir sendiri mengakui terbatasnya sumber daya wasit telah memperlambat penerapan VAR di Indonesia.

Ini semua tantangan, seperti juga pernah dihadapi negara-negara yang menerapkan VAR, termasuk Thailand dan Vietnam.

Yang pasti, ini semua dilakukan demi membuat pertandingan sepak bola menjadi semakin berkualitas yang di antaranya dicapai dengan hadirnya sistem pengadil pertandingan yang bisa mengendalikan kekacauan di lapangan, memahami pentingnya membuat keputusan adil di lapangan, memastikan keselamatan pemain, dan mendorong sportivitas di lapangan.

Oleh karena itu, keputusan yang benar dan akurat dikeluarkan di lapangan olahraga, menjadi sangat penting di sini. Di sinilah perlu ada intervensi yang meningkatkan keakuratan putusan pengadil pertandingan. Dan itu dilakukan dengan memanfaatkan teknologi.

Pandangan ini sudah lama dirangkul oleh banyak cabang olahraga, dari bola basket sampai bulu tangkis dan tenis. Namun penerapan teknologi dalam sepak bola terus menjadi perdebatan.

Tapi dari kaca mata ilmiah, berdasarkan sebuah penelitian yang dipublikasikan Sage Journals pada 11 Juni 2021, sistem pengadil pertandingan dengan bantuan teknologi, termasuk VAR dalam sepak bola, berdampak positif dan langsung terhadap prilaku dan hasrat masyarakat dalam melihat pertandingan olahraga,

Salah satu dampak positif itu adalah agresivitas pemain menjadi terkendali dan keputusan salah yang dibuat wasit menjadi terhindarkan. Dan dua hal ini bisa membuat penonton sepak bola tidak agresif.

Inilah bagian tak kalah penting yang membuat VAR mendesak diberlakukan di Indonesia, karena keputusan-keputusan yang tidak tepat dan tidak adil dalam pertandingan sepak bola kerap memicu prilaku agresif atau bahkan rusuh di dalam stadion.

Memang tak harus tergesa-gesa seperti disebut Mohamad Kusnaeni, tapi VAR sudah menjadi keniscayaan, demi sepak bola berkualitas, yang menularkan sportivitas sampai ke ulu hati penonton atau penggemar sepak bola, bahkan keseluruhan masyarakat.


Baca juga: Ferry Paulus sebut persiapan VAR untuk Liga 1 berjalan sesuai rencana
Baca juga: Garuda yang takluk oleh fisik Singa Mesopotomia dan kontroversi VAR
Baca juga: PSSI: Kolaborasi dengan wasit Jepang bertujuan tingkatkan kompetisi

Copyright © ANTARA 2024