Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta warga terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi karena sebagian besar wilayah di provinsi itu masih diguyur hujan hingga akhir Februari 2024.
Mahyeldi di Padang, Sabtu, mengatakan pihaknya menerima laporan peringatan dini dan laporan iklim Sumbar Dasarian III Februari 2024 dari Balai Besar Wilayah I Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca juga: Gubernur Sumbar ingatkan waspadai potensi bencana di musim hujan
Oleh karena itu, menurut dia, tetap diperlukan peningkatan kewaspadaan di seluruh wilayah Sumbar untuk mengantisipasi potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, dan angin kencang. Termasuk potensi dampak yang diakibatkan oleh bencana tersebut.
Baca juga: BNPB gelar rakor tangani bencana banjir hingga tanah longsor di Sumbar
Gubernur mengatakan masyarakat juga harus meningkatkan kewaspadaan dan hidup berdampingan dengan alam. Dengan demikian, potensi bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan.
"Kita berterima kasih kepada BMKG yang terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait peringatan dini cuaca sehingga bisa diambil tindakan antisipasi," katanya.
Baca juga: Pemprov Sumbar ajukan penambahan 28 lumbung sosial antisipasi bencana
Selain Mentawai, beberapa daerah seperti Agam, Pariaman, Padang Pariaman, Padang, dan Pesisir Selatan juga menjadi daerah yang rawan bencana banjir.
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024