Pada pertandingan puncak ISG 2013 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan Minggu (29/9) malam, Tim Garuda Muda harus menyerah dari Maroko 1-2. Padahal Andik Vermansyah dan kawan-kawan sempat unggul pada awal babak pertama.
Sebelumnya, saat babak penyisihan Timnas Indonesia memetik kemenangan atas Maroko 1-0.
"Untuk membangun tim kita menggunakan metode terbaik. Ujicoba dulu baru menyiapkan tim yang lebih baik," kata pelatih yang akrab dipanggil RD itu, usai pertandingan tersebut.
Menurut dia, lawan yang dihadapi oleh Kurnia Meiga dan kawan-kawan pada Pesta Olahraga Solidaritas Islam ini memiliki kemampuan yang lebih.
Bahkan peserta ISG ini memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi dari Indonesia, katanya.
Selain Maroko yang menjadi lawan di final, tim sepak bola peserta ISG ini antara lain Arab Saudi, Turki, Irak, Palestina, dan Suriah yang merupakan negara dengan tim sepak bola yang kuat.
Bahkan di pertandingan semifinal, Tim Garuda Muda mampu mengalahkan Turki.
"Maroko bermain dengan efisien dan mampu mendominasi. Begitu juga dengan endurance-nya. Makanya setelah ini, kami akan melakukan evaluasi demi menyiapkan tim untuk SEA Games," kata RD menambahkan.
Pada SEA Games 2013, Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim yang selama ini sering bertemu, seperti Thailand, Malaysia maupun Singapura.
Karena itu, ujar RD, pihaknya akan menyiapkan tim terbaik yang didasarkan hasil ISG tersebut.
Meski mengalami kekalahan di partai puncak, Rasyid Bakrie dan kawan-kawan tetap mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Menurut dia, meski belum mampu memberikan hasil yang terbaik, perjuangan selama 90 menit di lapangan mulai menunjukkan kualitas tim yang baik.
Pihaknya berharap pada SEA Games nanti hasilnya jauh lebih bagus dan mampu meraih target yang diharapkan. (B016)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013