Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro menyatakan sebenarnya tidak ada masalah pasokan atau stok BBM meskipun di beberapa daerah saat ini ada kesulitan mendapatkan BBM. "Kami sudah cek, kalau stok tidak ada masalah. Masalahnya hanya ada kendala teknis, kendala cuaca atau musim dalam pengiriman, dan ada yang sebagian memang dipakai industri," kata Purnomo di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Rabu. Ia mengakui, di beberapa daerah seperti Mataram, Banjarmasin, dan Pontianak terdapat kelangkaan BBM sehingga warga kesulitan mendapatkannya, namun masalah itu sudah mulai diatasi. Menurut dia, sudah ada pembahasan mengenai kelangkaan BBM di beberapa daerah termasuk dengan Dirut Pertamina Arie Soemarno. Alternatif penanganannya adalah penggunaan tongkang atau truck tangki untuk mengirim BBM. Dan itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu. "Akhirnya memang agak lama karena memang adanya kendala alam dan gangguan teknis," katanya. Sementara itu mengenai penanganan semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas, Purnomo mengatakan, skenario I yaitu pemasangan snubing unit sudah tidak bisa dilakukan lagi sehinnga harus beralih ke skenerio II dan III. "Sekarang snubing unit sudah tidak bisa dilanjutkan lagi karena kita menghadapi masalah di kedalaman 9.000 kaki di bawah permukaan laut," katanya. Ia menyebutkan, Kamis (10/8) dirinya akan ke lokasi semburan lumpur panas untuk mengetahui penyebab kegagalan skenario pertama. "Kita ingin tahu persis mengapa justru terjadi peningkatan semburan lumpur karena seharusnya semakin lama tekanannya semakin turun dan kemudian walaupun tidak mati, akan melemah," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006