Makassar (ANTARA) - Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Sofha Marwah Bahtiar memberikan sejumlah bantuan bagi siswa SMA Negeri 1 Kabupaten Maros dan SMA Negeri 1 Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) provinsi setempat.
Bantuan tersebut, di antaranya berupa peralatan olahraga, dispenser, Alquran, bibit cabai, dan tablet penambah darah
Dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, Sofha mengatakan PKK sebagai mitra pemerintah mendukung program prioritas Penjabat Gubernur Sulsel, di antanya penanganan kemiskinan ekstrem, gizi buruk, dan perkawinan anak di bawah umur.
Baca juga: PKK Sulsel minta lindungi anak down syndrome dari kekerasan seksual
“Anak-anak SMA biasanya setelah lulus sekolah ada keinginan langsung menikah. Sebaiknya jangan langsung menikah dulu, harus sekolah dulu, kuliah dulu, jadi sarjana. Bekerja dengan baik, sehingga ekonomi keluarga meningkat. Idealnya, untuk perempuan usia 20 tahun dan laki-laki 23 tahun,” ujarnya.
Selain penyerahan bantuan, PKK Sulsel juga menyerahkan dokumen kependudukan berupa e-KTP bagi siswa yang telah berusia 17 tahun.
Dalam kunjungannya di dua sekolah ini, Sofha Marwah juga meninjau ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kantin hingga toilet.
Ia menaruh perhatian pada kondisi toilet di kedua sekolah tersebut, dimana lokasi toilet masih berdekatan untuk putra dan putri. Selain itu, rasio jumlah toilet dengan jumlah siswa tidak sebanding.
“Toilet ini harus diperhatikan. Jangan dibuat berdekatan untuk toilet putra dan putri. Sebaiknya dipisah,” ujarnya.
Baca juga: PKK Sulsel adopsi konsep "Playworld" Australia bentuk karakter anak
Baca juga: PKK Sulsel dan PDGI gelar operasi celah bibir gratis di Palopo
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Pangkep Syamsul Ardi mengatakan jumlah siswa di sekolah tersebut sebanyak 1.069 siswa. Sedangkan guru 70 orang.
Ia mengakui jumlah toilet yang ada di sekolah ini sangat terbatas, sementara dana BOS tidak bisa dipakai untuk keperluan bangunan fisik. “Kami masih butuh 20 toilet untuk putri dan 10 untuk putra. Soal lahan, tersedia. Kami harap pemerintah provinsi bisa membantu,” ucapnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024