Kedua gol kemenangan Turki diciptakan Yakub Alkan pada menit 12 dan 19, sedangkan satu gol balasan Arab Saudi diciptakan Alghamdi Abdulrahman Kamel pada menit 53.
"Akhirnya kami sukses meraih medali perunggu meski mayoritas pemain terlihat tegang pada pertandingan tadi. Jadwal yang mepet dan pemulihan yang kurang sangat berpengaruh pada penampilan," kata pelatih Turki Ersoy Sandalci usai pertandingan.
Menurut dia, kemenangan yang diraih anak asuhnya bukan perkara mudah, apalagi Saudi juga memberikan tekanan yang tidak kalah sengit sehingga mengancam pertahanan Turki. Namun, semua masih bisa dikendalikan.
Selama jalannya pertandingan, kata dia, pemain Turki sangat percaya diri sehingga bisa mengendalikannya dengan baik, bahkan timnya langsung unggul 2-0 pada babak pertama.
"Dengan kepercayaan diri yang tinggi, strategi berjalan dengan sendirinya. Itulah yang terjadi di lapangan tadi," katanya menambahkan.
Meski unggul cepat 2-0 pada babak pertama, permainan Turki tidak berkembang pada babak kedua yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Arab Saudi dan kemudian mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.
Mampu memperkecil ketertinggalan membuat Saudi bersemangat. Permainan kedua tim berubah keras dan dihujani protes, bahkan pelatih Turki diusir keluar lapangan oleh wasit Faulur Rosy karena melakukan protes berlebihan.
"Bukan maksud kami untuk tidak profesional, namun kami terpancing situasi yang ada. Kami mohon maaf," kata Ersoy Sandalci.
Meski hanya meraih medali perunggu, Ersoy Sandalci mengaku puas. Turki sebenarnya menargetkan masuk final, namun di semifinal dikalahkan Indonesia melalui adu pinalti dengan skor 6-7.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013