Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dan angin kencang di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 29 Februari 2024.

"Ada peningkatan kecepatan angin dan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Sabtu.

Baca juga: BMKG: Waspada dampak hujan lebat di NTT pada 24-26 Februari

Berdasarkan prospek cuaca dari BMKG NTT, provinsi itu berada para periode musim hujan.

Dari pantauan BMKG menunjukkan adanya potensi pembentukan awan-awan konvektif mulai meningkat, termasuk di wilayah NTT. Selain itu, terdapat daerah tekanan rendah di Teluk Carpentaria, Australia, sehingga membentuk daerah konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah NTT.

Sti mengatakan hal itu yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin dan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di NTT.

Ia menjelaskan umumnya sebagian wilayah NTT mengalami hujan ringan hingga sedang disertai petir pada 29 Februari. Sedangkan pulau Timor berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir hingga 26 Februari.

Hujan ringan ditandai dengan intensitas 1,0 hingga 5,0 mm per jam atau 5 sampai 20 mm per hari. Sedangkan hujan sedang ditandai dengan intensitas 20 sampai 50 mm per hari, dan hujan lebat 50 sampai 100 mm per hari.

Baca juga: BMKG ingatkan 21 kabupaten di NTT waspada cuaca ekstrem

Baca juga: BMKG imbau wilayah di NTT yang belum masuk musim hujan untuk hemat air

Sti mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak yang ditimbulkan akibat hujan dan angin kencang, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah, Sti berpesan untuk berhati-hati. "Waspada pohon tumbang karena angin kencang," ucapnya.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024