Madinah (ANTARA News) - Jumlah calon haji Indonesia yang diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah sampai hari ke-20 atau Sabtu malam, sudah mencapai 52.600 orang dari 129 kloter sehingga calon haji di Madinah terus menyusut dan tinggal 64 kloter.

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Sabtu pagi, menyebutkan bahwa sejak Jumat (26/09) pagi sampai dengan dengan Sabtu (27/09) pukul 20.00 WAS, Mekah telah menerima 6.041 calon haji dari 15 kloter jamaah haji Indonesia dari Madinah.

Lima belas kloter itu berasal dari kloter 24 dan 25 Solo, kloter 20 dan 22 Jakarta-Bekasi, kloter 16 dan 17 Surabaya, kloter 7 Balikpapan, kloter 10 Batam, kloter 13 Jakarta, kloter 7 Lombok, kloter 10 Makassar, kloter 8 Medan, kloter 2 Palembang, kloter 1 Banjarmasin.

Kasi Pelayanan Siskohat MU Asep SA menjelaskan, sampai hari ke-19 kemarin, ada 203 calon haji yang memeriksakan diri ke Pelayanan Kesehatan Sektor dan 169 orang memeriksakan diri ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah. BPHI Madinah juga masih merawat 15 orang calon haji.

BPHI Madinah juga telah merujuk 65 orang jamaah ke Rumah Sakit Arab Saudi. Petugas kesehatan juga telah melakukan penyisiran Jumat (26/9) di sejumlah rumah sakit dan tercatat ada 12 pasien di RS King Fahd, satu pasien di RS Al-Dhar, dan dua pasien di RS Al-Anshor.

Sampai Sabtu malam tercatat 11 orang calon haji meninggal dunia di Madinah dengan data terakhir Amaq Lemuh bin Amaq Sunaya dari Kloter 10 Lombok disebabkan penyakit septic dan shock.

Sejak tiga hari terakhir, kondisi cuaca di Madinah lebih sejuk dari sebelumnya dan hari Jumat kemarin tercatat suhu minimal 26 derajat Celsius dan maksimum 36 derajat Celsius dengan kelembaban minimal 14 persen dan maksimal 26 persen.

(B013/Z003)

Pewarta: Budi Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013