Baghdad (ANTARA News) - Dua tentara AS hilang di propinsi Anbar, Irak setelah helikopter mereka jatuh, kata militer AS, Rabu. Militer mengatakan helikopter yang jatuh itu membawa enam awak, Selasa dan empat di antaranya selamat dan berada kondisi stabil. Pesawat itu jatuh tampaknya bukan akibat serangan musuh. "Kami menggunakan segala sumber untuk menemukan rekan-rekan yang hilang," kata jurubicara Marinir Mayor Riccoh Player dalam sebuah pernyataan. Helikopter itu, sebuah pesawat militer Blackhawk dari Marine Aircraft Wing, sedang berada di satu daerah terbang yang sudah dikenal. Dua tentara yang diculik di selatan Baghdad Juni lalu ditemukan tewas beberapa hari kemudian. Mayat Prajurit Satu Kristian Menchaca dan Prajurit Satu Thomas Tucker tidak dikenal. Insiden itu terjadi dilatar belakangi aksi kekerasan tiap hari di Irak yang menewaskan sedikitnya tujuh orang, termasuk empat warga sipil di Baquba, utara Baghdad, tengah malam dalam satu serangan roket, kata polisi. Polisi mengatakan sebuah bom yang ditujukan ke satu patroli AS di Baghdad timur menewaskan seorang warga sipil dan mencederai seorang lainnya sementara sebuah bom di pinggir jalan di Kirkuk menewaskan seorang. Di Basra, seorang kolonel angkatan darat Irak ditembak mati ketika ia sedang dalam perjalanan menuju kantornya di bagian selatan kota itu, kata militer. AS meningkatkan jumlah personil pasukannya di ibukota Irak dalam usaha untuk menghentikan peningkatan aksi kekerasan sektarian dan perlawanan, yang menambah kekhawatiran terjadi perang saudara. Aksi kekerasan itu menelan korban jiwa 100 orang tiap hari dan melemahkan kepercayaan pada pemerintah baru Irak yang dipimnpin Syiah. Sekitar 6.000 tentara tambahan Irak dan 3.500 serdadu AS dari divisi ke-172 tim tempur Brigade Penyerang digelar di Baghdad untuk menumpas aksi kekerasan itu. Tahap pertama operasi itu, yang dimulai 9 Juli menewaskan atau menangkap 411 pembunuh yang bergabung dengan regu pembunuh, kata militer AS, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006