Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga atas prestasi santri bernama Nuriyah yang berhasil menjadi juara 3 pada Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Internasional di Teheran, Iran.
"Atas nama keluarga besar Kanwil Kemenag Kalsel kami mengucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ananda Nuriyah yang telah sukses membawa harum Indonesia lebih khusus Kalsel atas prestasinya meraih juara 3 hafalan Al-Quran 30 Juz puteri pada The 40th IRI Holy Quran Competition in 2024," ujar Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin di Banjarmasin, Jumat.
Bidang Penerangan Agama Islam (Penais) Kanwil Kemenag Kalsel menyebut bahwa gelaran The 40th International Quran Competition berlangsung dari 16 hingga 21 Februari 2024 di Teheran, Iran.
Tambrin mengatakan bahwa prestasi yang diraih delegasi Indonesia asal Kalsel dalam kompetisi ini dapat menjadi motivasi bagi anak bangsa lainnya untuk berbicara banyak di ranah internasional.
Baca juga: Bupati Banjar berharap Nuriah harumkan Indonesia pada MTQ di Iran
Baca juga: Kemenag jadikan MTQ Internasional instrumen syiar Islam Indonesia
Prestasi Nuriyah, menurut Tambrin, menjadi penanda bahwa penyelenggaraan dan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi serta nasional dan sistem penyeleksiannya terus membaik.
"Adanya sistem seleksi dengan output kejuaraan ini cukup baik dan bahkan sangat baik. Dengan seleksi ini kita lebih mudah dalam mengirimkan delegasi untuk berpartisipasi di ajang internasional," ujarnya.
Nuriyah (20) merupakan santri di Pondok Pesantren Darussalam Martapura Kabupaten Banjar, Kalsel.
Dia terpilih sebagai duta Indonesia dalam ajang internasional pada cabang Hifzhil Quran 30 juz setelah melalui seleksi beberapa tahapan yang dilakukan secara online dengan panitia MTQ Internasional di Iran.
Nuriah berhasil melewati tahapan tersebut dan masuk dalam putaran final yang dilaksanakan secara langsung atau tatap muka di Teheran, Iran.
Baca juga: Pemprov Kaltim: MTQ Nasional jadi momentum pembinaan kafilah di daerah
Pewarta: Sukarli
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024