Jakarta (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri (PM) Australia merangkap Menteri Pertahanan Richard Marles menemui Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di Jakarta, Jumat, dan keduanya sepakat segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan yang baru dalam 2–3 bulan ke depan.
Dalam waktu kurang dari setahun, Marles dua kali ke Kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta untuk bertemu Menhan Prabowo.
“Kami merencanakan dalam waktu yang tidak lama untuk tanda tangan perjanjian kerja sama pertahanan dengan Australia yang kemungkinan besar. Kami harapkan bisa selesai dan ditandatangani 2–3 bulan lagi,” kata Menhan Prabowo saat jumpa pers selepas pertemuan di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Jumat.
Prabowo, dalam pertemuannya dengan Marles, didampingi oleh sejumlah pejabat, di antaranya Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI (Purn.) M. Herindra, Wakil Kepala Kepolisian Negara RI (Wakapolri) Komjen Pol. Agus Andrianto, Sekretaris Jenderal Kemhan RI Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto, dan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid.
Dalam pertemuan itu, yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam, Marles menyampaikan pembahasan mengenai peningkatan perjanjian kerja sama pertahanan yang baru itu semakin mendekati tahap akhir. “Kami dalam posisi yang juga berharap perjanjian itu segera ditandatangani beberapa bulan ke depan,” kata Marles.
Wakil PM Australia itu menyebut jika diteken, perjanjian kerja sama itu menjadi wujud kemitraan bidang pertahanan paling signifikan sepanjang sejarah hubungan Indonesia dan Australia.
“Itu juga akan menjadi momen paling penting dalam hubungan bilateral ini,” kata Marles.
Negosiasi membahas perjanjian kerja sama pertahanan yang lebih lengkap antara Indonesia dan Australia setidaknya mulai sejak Februari 2023, termasuk dalam pertemuan 2+2 menteri luar negeri dan menteri pertahanan Indonesia-Australia di Canberra pada Februari 2023.
Pembahasan itu kemudian berlanjut terutama saat Prabowo dan Marles bertemu di Kantor Kemhan RI, Jakarta, pada 5 Juni 2023. Marles seusai pertemuan itu menyebut perjanjian kerja sama pertahanan Indonesia-Australia yang baru akan lebih komprehensif dan ambisius.
Sejauh ini, kerja sama pertahanan Indonesia dan Australia sebagian besar terpusat pada pertukaran perwira dan kadet, pendidikan, latihan bersama, serta hibah beberapa alutsista, di antaranya kendaraan taktis (rantis) Bushmaster untuk Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI yang penerimaannya disetujui oleh DPR RI pada 3 April 2023.
Dalam pertemuan terbarunya dengan Prabowo, Marles juga mengucapkan selamat kepada Menhan RI atas unggulnya perolehan suara dia dalam pemilihan presiden-wakil presiden di Pemilu 2024. Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai presiden-wakil presiden periode 2024–2029 di Pemilu 2024.
“(Hasil pemilihan presiden di Indonesia, red.) sangat diperhatikan di Australia. Dan, saya senang dapat mengucapkan selamat secara langsung. Terima kasih telah menerima kami dan saya menanti kesempatan kita berjumpa lagi,” kata Marles ke Prabowo.
Setelah pertemuan yang dilanjutkan dengan jumpa pers, Prabowo kemudian mengantarkan Marles ke kendaraannya yang terparkir tepat di depan pintu bangunan utama Kantor Kemhan RI.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024