Kepala BNNK Sabang Hasnanda Putra di Banda Aceh, Jumat, mengatakan pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkotika serta obat terlarang dan zat adiktif lainnya.
"Kami terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk para pemangku kepentingan dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Sabang," kata Hasnanda Putra.
Baca juga: Pemkab Kobar-BNNK kolaborasi wujudkan desa bersih narkoba
Selain sinergi, kata dia, BNNK Sabang juga memfasilitasi advokasi program ketahanan antinarkotika berbasis masyarakat. Pelibatan masyarakat tersebut sebagai upaya mewujudkan Desa Bersih Narkoba (Bersinar).
Hasnanda mengatakan Desa Bersinar merupakan program yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Pembentukan desa bersinar tersebut merupakan upaya membentengi masyarakat dari bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Pemkab Mojokerto-BNN Jatim luncurkan desa "Bersinar" perangi narkoba
"Untuk tahun ini, kami membentuk dua Desa Bersinar, yakni Gampong Anoi Itam dan Gampong Keunekai. Sebelumnya, ada empat desa di Kota Sabang menjadi Desa Bersinar," katanya.
Empat Desa Bersinar yang sebelumnya sudah terbentuk di Kota Sabang tersebut yakni Gampong Cot Bau, Gampong Ie Meuleu, Gampong Batee Sok, dan Gampong Iboih.
Dia mengharapkan pembentukan Desa Bersinar semakin meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menangkal bahaya dan ancaman peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Tiga desa di Rejang Lebong ditetapkan sebagai desa bersih narkoba
"Kota Sabang merupakan kepulauan pariwisata di Provinsi Aceh. Hadirnya Desa Bersinar di Kota Sabang tentu akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan berkunjung ke Pulau Weh tersebut," kata Hasnanda.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024