Kami ingin mendorong petani sebagai pelaku utama dapat lebih produktif
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian.
"Kami ingin mendorong petani sebagai pelaku utama dapat lebih produktif," kata Ali dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan Ali saat meninjau dua lokasi yakni Desa Kepringan, Kecamatan Kerangkeng Indramayu dan Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Cirebon.
Kedua daerah tersebut ditinjau karena menjadi lokasi penerima manfaat sarana dan prasarana dari Direktorat Jenderal PSP Kementan.
Sarana dan prasarana yang ditinjau berupa irigasi dan pompa untuk memastikan ketersediaan air di lahan sawah.
Baca juga: Kementan bidik lahan rawa sumbang 20 persen produksi beras nasional
Baca juga: Kementan dan BRIN kolaborasi lakukan akselerasi tanam
Di Desa Gegesik Wetan Ali meninjau 330 Ha lahan pertanian yang mengalami permasalahan ketersediaan air dengan memanfaatkan lima pompa dan rehabilitasi jaringan tersier dari Kementan.
Penggunaan pompa dan tersier sebagai prasarana dan sarana diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam para petani.
Sementara di Desa Kepringan, Ali Jamil meninjau sebanyak 700 ha lahan potensi. Saat ini sebanyak 190 ha lahan, tengah dalam proses olah dengan menggunakan pompa air.
Selain meninjau prasarana dan sarana, Ali Jamil menegaskan bahwa pemberian pompa dan perbaikan tersier oleh Kementerian Pertanian harus dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat petani, untuk memastikan seluruh lahan pertanian mendapat air yang baik.
Para petani memanfaatkan pompa air untuk tambahan irigasi di lahan sawah desa. Dengan menggunakan prasarana tersebut, masyarakat didorong dapat melakukan tanam dan panen padi sebanyak tiga kali dalam setahun.
"Jadi dalam setahun petani dapat lebih banyak penghasilannya," ujarnya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024