Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto menilai gugatan komunitas sepeda Bike to Work (B2W) Indonesia bisa menjadi masukan positif bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadi mengevaluasi keberadaan jalur sepeda.

"Gugatan tersebut bisa menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam pelaksanaan kebijakan di masa mendatang," kata Wahyu kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Wahyu menuturkan pihaknya menghargai langkah komunitas B2W Indonesia yang menggugat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas dugaan malpraktik pengelolaan dan pemeliharaan jalur sepeda. Gugatan dilayangkan ke Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya.

Wahyu meyakini kebijakan yang dikeluarkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait jalur sepeda telah mempertimbangkan kajian yang matang.

“Kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta tentu mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan dan kepentingan masyarakat kota Jakarta yang beragam,” ujarnya.

Baca juga: Barometer Jakarta dukung Pemprov DKI evaluasi jalur sepeda

Wahyu mengatakan, Pemprov DKI Jakarta pasti akan memberikan klarifikasinya secara terperinci kepada Ombudsman terkait gugatan yang dilayangkan B2W Indonesia.

“Tapi saya usul agar lebih banyak energi digunakan untuk berdialog dan berdiskusi dengan instansi Pemprov terkait untuk terwujudnya penyediaan fasilitas bersepeda yang lebih baik di Jakarta," katanya.

B2W Indonesia telah melaporkan Pemprov DKI atas dugaan malpraktik pengelolaan dan pemeliharaan jalur sepeda ke Ombudsman pada Rabu (21/2).

Pemprov DKI telah menyediakan lajur sepeda yang aman, selamat dan nyaman bagi masyarakat Jakarta yang dibuktikan dengan pembangunan lajur sepeda di Jakarta dari 2012 sampai 2022 sepanjang 301,084 kilometer, padahal target yang dipatok RPJMD hanya 252,1 kilometer.

"Jadi terkait dengan rencana gugatan komunitas pesepeda Bike to Work (B2W), Pemprov DKI tentu terus berupaya meningkatkan kualitas layanan jalur sepeda," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pemprov DKI fokus jaga dan tingkatkan kualitas jalur sepeda

Kemudian untuk pembongkaran jalur sepeda di Pasar Santa dilakukan karena adanya perbaikan ukuran jalan raya yang terkait dengan bentuk fisik jalan (geometrik) di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa), Jakarta Selatan.

Hal itu untuk mengurai kemacetan dan menambah kenyamanan warga yang berlalu lintas. Penataan tersebut dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berjalan lebih baik, seiring dengan semakin tingginya kemacetan di area tersebut.

Selanjutnya pembongkaran "stick cone" lajur sepeda dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat dalam sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM) sekaligus untuk mengurai kemacetan.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024