Jakarta (ANTARA) - Google menyatakan bahwa mereka telah menghentikan sementara kemampuan Gemini AI untuk menghasilkan gambar orang setelah perangkat tersebut didapati tidak akurat dalam menghasilkan gambar tokoh-tokoh dalam sejarah.

"Kami telah berupaya untuk mengatasi masalah terbaru dengan fitur pembuatan gambar Gemini. Sementara kami melakukan ini, kami akan menghentikan sementara pembuatan gambar manusia dan akan merilis ulang versi yang lebih baik segera," kata Google dalam pernyataan yang diunggah di X.

Keputusan Google untuk menghentikan sementara fitur pembuatan gambar manusia di Gemini datang kurang dari 24 jam setelah perusahaan tersebut meminta maaf atas ketidakakuratan dalam beberapa gambar historis yang dihasilkan oleh model AI-nya.

Beberapa pengguna Gemini telah meminta gambar kelompok atau tokoh sejarah seperti Founding Fathers Amerika Serikat dan mendapati gambar AI orang non-kulit putih dalam hasilnya.

Kejadian itu kemudian memunculkan teori konspirasi bahwa Google sengaja menghindari penggambaran orang kulit putih.

Baca juga: Google luncurkan Gemini, chatbot AI pengganti Bard

The Verge menguji beberapa pertanyaan Gemini kemarin, termasuk permintaan untuk "seorang senator Amerika Serikat dari tahun 1800-an", yang hasilnya mencakup perempuan berkulit hitam dan penduduk asli Amerika.

Padahal, senator perempuan pertama Amerika Serikat adalah perempuan kulit putih pada tahun 1922. Jadi, gambar AI Gemini pada dasarnya terlihat seperti menghapus sejarah diskriminasi ras dan gender.

Setelah Google menonaktifkan kemampuan Gemini untuk menghasilkan gambar orang, permintaan gambar melalui Gemini direspons dengan pernyataan, "Kami sedang berusaha memperbaiki kemampuan Gemini menghasilkan gambar orang. Kami harap fitur ini bisa kembali segera dan kami akan memberi tahu Anda jika demikian."

​​​​​​Google menawarkan fitur pembuatan gambar melalui Gemini (sebelumnya Bard) dalam upaya untuk bersaing dengan OpenAI dan Copilot Microsoft.

Sama seperti pesaingnya, alat pembuat gambar itu menghasilkan kumpulan gambar berdasarkan masukan teks menurut siaran The Verge pada Kamis (22/2).

Baca juga: Google: Jangan berikan informasi rahasia kepada Gemini
Baca juga: Google umumkan inisiatif pertahanan siber berbasis AI

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024