Jakarta (ANTARA) - Aktor Korea Selatan, Choi Min-sik, fokus berusaha mewujudkan keseimbangan antara sinergi ensambel dengan bakal individual dalam film thriller baru tentang okultisme garapan Jang Jae-hyun yang berjudul "Exhuma."

"Saya berusaha memastikan bahwa karakter saya tidak terlalu menonjol atau kurang terlihat di antara keempat karakter utama," kata aktor veteran itu dalam sebuah wawancara dengan sekelompok wartawan di Seoul pada Kamis (22/2).

Bagi salah satu aktor terbaik Korea Selatan di generasinya, itu terdengar sulit dipercaya mengingat penampilan dia yang memikat dalam memerankan karakter-karakter kompleks selama tiga dekade terakhir, mulai dari pahlawan nasional, penipu, hingga pembunuh berantai mengerikan.

"Karakter saya adalah seorang ajussi biasa, tidak istimewa," katanya merujuk pada sebutan bagi lelaki paruh baya dalam bahasa Korea, lalu menambahkan,"Tapi dengan etos kerja yang jelas."

Film "Exhuma" mengikuti tugas misterius dan mencekam dari dua dukun (Kim Go-eun dan Lee Do-hyun), seorang ahli feng shui (Choi), dan seorang petugas pemakaman (Yoo Hae-jin) yang bekerja sama untuk mengetahui akar dari serangkaian peristiwa paranormal yang mengganggu keluarga kaya di Amerika Serikat dengan menggali kuburan leluhur mereka di sebuah desa terpencil di Korea.

Karakter Choi, Sang-deok, adalah seorang profesional yang menetapkan batasan yang jelas dalam profesi dan berusaha mematuhinya.

"Sang-deok sangat menghormati tanah meskipun dia melakukan apa yang dia lakukan untuk mencari nafkah. Dia tetap pada prinsipnya sampai menit terakhir," kata Choi tentang karakternya.

Dia mengemukakan bahwa dunia feng shui sangat besar sehingga dia bahkan belum bisa mulai memahaminya setelah beberapa bulan belajar.

"Yang saya lakukan adalah terus mengingatkan diri saya bahwa praktisi feng shui selalu mengamati gunung, air, tanah, dan pohon, dan bahwa saya perlu menggambarkan mata mereka yang berbeda dan dalam terhadap alam," katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Yonhap.

Baca juga: Bintang "Oldboy" kembali ke layar lebar dengan "In Our Prime"

Lahir pada tahun 1962 di Seoul, Choi Min-sik tumbuh dengan menonton upacara shaman Korea di rumah dan lingkungan sekitarnya, termasuk upacara "gut" untuk mencegah kesialan dan mengusir roh jahat.

"Seperti menonton konser. Aku terutama suka pada fakta bahwa kami memiliki banyak makanan yang biasanya tidak kami makan," katanya, menambahkan, ritual "gut" adalah cara untuk menyembuhkan luka emosional.

Dia tidak sepakat dengan sejumlah orang yang menolak praktik tradisional terkait dengan feng shui karena menganggapnya sebagai takhayul dan tidak ilmiah.

Menurut dia, ada rasa kasih sayang terhadap alam dan jiwa manusia di dalam film tentang okultisme.

Dia senang dengan pesan yang disampaikan oleh sutradara, yang sebelumnya menggarap film seperti "The Priests" (2015) dan "Svaha: The Sixth Finger" (2019).

"Saya pikir dia menjadi lebih fleksibel dalam menyampaikan pesan tetapi tetap mempertahankan inti dari genre tersebut," katanya.

Bintang film "Oldboy" Choi Min-sik telah menghabiskan lebih dari 35 tahun untuk berakting dalam serial televisi maupun film layar lebar, termasuk film pemecah rekor box office sepanjang masa di Korea, "Roaring Currents".

"Exhuma" menandai penampilan pertama Choi Min-sik dalam film okultisme.

Baca juga: "Big Bet" tampilkan Choi Min Sik dan Son Suk Ku
Baca juga: Choi Min-sik akan bintangi serial "King of Savvy"

Penerjemah: Putri Hanifa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024