Dia menyarankan jalur sepeda yang tidak banyak digunakan masyarakat sebaiknya dibatalkan atau dibongkar.
Baca juga: Komisi B DPRD panggil Dishub DKI terkait keberlanjutan jalur sepeda
Menurut Jim, membatalkan jalur sepeda bukan berarti tidak berpihak pada pengguna sepeda, karena pada umumnya masyarakat Jakarta sangat membutuhkan transportasi untuk mendukung aktivitasnya.
"Kesulitan mendapatkan transportasi umum selepas keluar rumah atau hunian menjadikan masyarakat tetap mempertahankan kendaraan pribadi," ujar Jim.
Jalur khusus sepeda yang saat ini membentang di jalan-jalan protokol DKI Jakarta telah beralih fungsi. Misalnya, pada jam tertentu jalur tersebut digunakan pengendara motor untuk melawan arah.
Baca juga: Komunitas pesepeda B2W gugat Pemprov DKI ke PTUN soal jalur sepeda
Sehingga, menurut Jim, solusi yang tepat untuk mengurangi polusi udara di Jakarta sebaiknya ditekankan pada optimalisasi penggunaan transportasi publik seperti TransJakarta dan JakLingko.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta fokus menjaga dan meningkatkan kualitas jalur sepeda agar masyarakat yang beraktivitas menggunakan jalur sepeda terjamin keselamatan, kenyamanan dan keamanannya pada saat di jalur tersebut.
Target pembangunan jalur sepeda di Jakarta sesuai Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, yakni sepanjang 535,68 kilometer (km).
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024