Kelangkaan rumah murah telah menyebabkan banyak pelanggaran bangunan yang dilakukan pengembang dengan menyediakan bahan-bahan bangunan di bawah standar.Mumbai (ANTARA News) - Sebuah bangunan apartemen lima tingkat di kawasan niaga di pusat kota Mumbai, ambruk dan menyebabkan sedikitnya 13 orang meninggal, pada Jumat.
Para petugas penyelamat bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan penyintas serta korban reruntuhan bangunan. Pihak berwenang menyatakan telah menyelamatkan 46 orang penyintas, tetapi belum mengetahui jumlah orang yang masih terjebak di reruntuhan.
Para karyawan Perusahaan Besar di Kota Mumbai atau yang dikenal dengan BMC bertempat tinggal di gedung tersebut.
Seorang tetangga dari blok sebelah mengaku ia mendengar suara berderak sangat keras ketika gedung itu ambruk.
"Saat debu mereda saya baru sadar bahwa gedung BMC sudah hilang," kata tetangga, Catherine James, kepada Reuters.
Petugas penyelamat menggunakan enam alat derek untuk menyingkirkan puing-puing gedung. Bangunan itu diperkirakan berumur 35 tahun dan menjadi hunian 20 keluarga.
"Lima orang anggota keluarga saya terjebak di dalam, sejauh ini dua sudah diselamatkan. Saya berdoa pada Tuhan agar yang lain bisa selamat," kata Preeti Pawar, yang berdiri di antara kerumunan keluarga dan penonton yang menyaksikan bangungan ambruk itu.
Penyebab keruntuhan gedung belum diketahui.
Sementara itu Walikota Mumbai, Sunil Prabhu, mengatakan bahwa gedung itu tidak termasuk dalam daftar gedung bobrok.
Petugas kemudian menjelaskan bahwa struktur bangunan gedung itu menggunakan bahan yang buruk dan tidak dilakukan dengan semestinya.
Kelangkaan rumah murah telah menyebabkan banyak pelanggaran bangunan yang dilakukan pengembang dengan menyediakan bahan-bahan bangunan di bawah standar. Sehingga pengembang dapat menawarkan sewa rumah murah bagi pekerja bergaji rendah.
Kenaikan harga properti di kota padat penduduk, Mumbai, dalam lima tahun terakhir membuat puluhan ribu warga tidak mampu membeli rumah, mereka kebanyakan adalah pendatang yang masuk ke kota untuk mencari nafkah.
Pada April lalu, sebuah bangunan juga ambruk dan menyebabkan 72 orang meninggal di Thane, pinggiran Mumbai.
"Lagi-lagi bencana yang sama terjadi, tapi pemerintah tidak belajar dari kejadian tersebut. Pemerintah harus memindahkan penduduk yang tinggal di gedung-gedung yang berbahaya," kata Vinod Tawde, seorang politikus dari kubu oposisi utama, Partai Bharatiya Janata.
Para penonton terlihat bersorak dan bertepuk tangan ketika petugas penyelamat berhasil menolong warga. Beberapa orang lain memanjat dinding untuk dapat melihat lebih jelas gedung yang runtuh itu.
(M007/C003)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013