Belum ada yang disepakati sejauh ini, Menlu Iran memang telah menyampaikan gagasannya dan hal itu sebuah kemajuan, tetapi perjalanan untuk sebuah kesepakatan masih sangat jauh, sehingga wajar jika ada pihak-pihak yang masih skeptis."

New York (ANTARA News) - Presiden Iran Hasan Rouhani pada Jumat menyebut serangkaian sanksi ekonomi sepihak terhadap negaranya bersifat ilegal dan merupakan produk dari kebijakan jangka pendek segelintir negara tertentu.

Rouhani yang berbicara dalam pertemuan negara-negara anggota Gerakan Non-Blok mengatakan "semua negara harus mengacu kepada supremasi hukum ... guna mencapai sebuah keadilan dan perdamaian abadi di dunia", lapor AFP.

"Sebanyak 193 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa telah sepakat untuk sebuah prinsip hubungan internasional untuk saling menahan diri atas ancaman atau penggunaan kekerasan dengan cara apapun yang tidak sesuai dengan tujuan PBB," tegas Rouhani.

Sehingga, kata Rouhani, seluruh negara harus mengindari adanya langkah sepihak dalam bidang ekonomi, keuangan dan perdagangan yang bertentangan dengan hukum internasional dan Piagam PBB yang menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi dan sosial, khususnya di negara berkembang.

Ekonomi Iran terpukul berat akibat serangkaian sanksi PBB dan komunitas internasional sebagai konsekuensi penolakan resolusi PBB yang mengharuskan Iran untuk menghentikan program pengayaan uraniumnya yang mencurigakan.

Meskipun sejumlah pemimpin dunia telah terkesan dengan kepemimpinan Rouhani yang menjanjikan peluang untuk negosiasi nuklir kembali berlangsung, namun masih ada beberapa pihak yang meragukan ketulusan Iran karena belum ada langkah nyata terkait penghentian program nuklir mereka.

Rouhani sendiri mendesak Gerakan Non-Blok untuk menciptakan cara yang kreatif dalam menghentikan "penyalahgunaan mekanisme" Dewan Keamanan PBB oleh beberapa anggota tetap yang menerapkan sanksi ilegal terhadap satu negara anggota.

"Lebih jauh lagi kita harus merancang sebuah mekanisme yang dapat menahan tekanan dan paksaan sanksi sepihak," kata Rouhani.

Setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, seorang pejabat AS mengatakan belum ada penyataan dari Iran yang dapat diterjemahkan dalam sebuah aksi konkret.

"Apakah sanksi akan dicabut jika Iran melakukan setiap hal yang kami minta, tentu saja, tetapi hal itu harus persis seperti yang kami inginkan," kata seorang pejabat Kemenlu AS kepada wartawan.

"Belum ada yang disepakati sejauh ini, Menlu Iran memang telah menyampaikan gagasannya dan hal itu sebuah kemajuan, tetapi perjalanan untuk sebuah kesepakatan masih sangat jauh, sehingga wajar jika ada pihak-pihak yang masih skeptis," katanya.


Penerjemah: Panji Pratama

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013