Kami terpaksa melakukannya karena mengancam petugas dengan senjata tajam. Meski sudah diberi tembakan peringatan, namun pelaku tetap nekat."

Surabaya (ANTARA News) - Tim Reserse Mobile Polrestabes Surabaya menembak mati seorang pelaku pencurian mobil karena berusaha melawan dan melukai polisi saat akan ditangkap, Jumat malam.

"Kami terpaksa melakukannya karena mengancam petugas dengan senjata tajam. Meski sudah diberi tembakan peringatan, namun pelaku tetap nekat," ujar Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi, kepada wartawan di sela otopsi jenazah di RSU dr Soetomo Surabaya.

Selain menembak mati seorang pelaku, polisi juga menangkap dua rekannya yang termasuk dalam komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor, khususnya roda empat. Mereka digerebek ketika sedang menggelar pesta sabu-sabu di sebuah rumah di kawasan Tanah Merah Bangkalan, Madura.

"Ketika digerebek itu, ada tiga pelaku sedang pesta narkoba. Polisi yang sudah mengincarnya langsung menangkap dua orang, dan satu lainnya bertindak nekat melawan petugas menggunakan senjata tajam yang biasa digunakan untuk beraksi," katanya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman membenarkan telah menembak mati seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor. Hanya saja, pihaknya belum bisa mengungkapkan identitas pelaku karena masih dalam tahap penyidikan, khususnya pelaku yang hidup.

"Sedang kami dalami pemeriksaannya dan memintai keterangan dua pelaku lainnya. Sedangkan untuk penembakan terpaksa kami lakukan karena melawan dan mengancam keselamatan petugas," katanya.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika mobil Suzuki Karimun bernomor polisi L-1316-PS milik Ratna Indrawati Limanhadi hilang di garasi rumahnya di kawasan Jalan Wali Kota Mustajab Surabaya, Jumat pagi.

Para pelaku yang sudah lama mengincar mobil milik korban. Ketika mengetahui sang pemilik sedang berolahraga pagi tidak jauh dari rumahnya, pelaku leluasa masuk dan mencuri mobil yang diparkir di garasi rumah.

Ia dan dua rekannya beraksi dan segera membawanya kabur ke Madura untuk menghilangkan jejak. Namun, melalui GPS yang dipasang di mobil, polisi akhirnya bisa mencium jejak pelaku dan segera menyusul ke Madura mencarinya.

Hingga akhirnya, pelaku diketahui sedang ramai-ramai menghisap sabu-sabu di dalam sebuah rumah. Melihat mobil curian tersebut, polisi akhirnya menggerebek dan menangkap para pelaku.

"Untuk identitasnya belum bisa kami ungkapkan karena fokus melakukan pemeriksaan dan mencari tahu jaringan yang kemungkinan besar sudah berjalan lama," kata Farman. (FQH)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013