Informasi yang terakhir kami dapat ada 22 orang imigran gelap meninggal, 23 selamat dan sisanya hilang,"

Sukabumi (ANTARA News) - Badan SAR Nasional mencatat jumlah korban tenggelamnya kapal pengangkut 80 imigran gelap yang tenggelam di perairan laut Cianjur mencapai 22 orang.

"Informasi yang terakhir kami dapat ada 22 orang imigran gelap meninggal, 23 selamat dan sisanya hilang," kata Kepala Pos SAR Palabuhanratu Basarnas, Zaenal Arifin kepada Antara, Jumat.

Menurut Zaenal untuk pencarian korban hilang dan evakuasi akan dilakukan pada Sabtu, 28/9, karena kondisi laut yang tidak memungkinkan untuk melakukan operasi SAR.

Selain itu, sampai saat ini diperkirakan ada 35 imigran gelap yang masih hilang di perairan laut Cianjur tepatnya di Kampung Genggong, Desa Sinarlaut, Kecamatan Agrabinta.

"Untuk korban selamat sudah dievakuasi ke tempat yang aman, informasinya kapal tersebut selain mengangkut pria dan wanita dewasa juga terdapat anak-anak balita," tambahnya.

Sementara, Danramil Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kapten Arm Jono mengatakan dari hasil pendataan imigran gelap tersebut berasal dari Arab Saudi, Nigeria dan Irak.

Pihaknya saat ini juga tengah bersiaga karena lokasi tempat kejadian musibah berada dekat atau berbatasan langsung dengan wilayah hukumnya.
(KR-ADR/Z003)

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013