Kemendikbudristek: Antusias vokasi ikuti MSIB jawab kebutuhan industri

tahun ini telah terjadi peningkatan pada kepesertaan mahasiswa vokasi dalam program MSIB

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan antusias mahasiswa vokasi dalam mengikuti Program Magang dan Studi Independen (MSIB) menjadi kunci dalam menjawab tantangan kebutuhan industri terhadap sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

“Tahun ini telah terjadi peningkatan pada kepesertaan mahasiswa vokasi dalam program MSIB,” kata Kepala Program MSIB Wachyu Hari Haji dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Pada tahun ini atau angkatan keenam MSIB, terdapat sebanyak 2.285 mahasiswa vokasi yang lolos seleksi program magang dan 2.726 mahasiswa vokasi terpilih mengikuti program studi independen.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek Beny Bandanadjaja menuturkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) selalu mendorong peningkatan relevansi pendidikan tinggi dengan dunia kerja.

Ketidakcocokan kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja menjadi landasan utama pelaksanaan kegiatan mahasiswa di luar kampus melalui berbagai kegiatan MBKM termasuk salah satunya program MSIB.

Ia menjelaskan, MBKM mendorong pemahaman praktis sekaligus teoritis sehingga mahasiswa siap masuk ke dunia kerja.

MBKM juga membangun soft skills mahasiswa untuk bisa lebih memahami dunia nyata karena berinteraksi langsung dengan dunia di luar kampus.

“Oleh sebab itu program MSIB ada karena kekurangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan mahasiswa saat terjun ke dunia riil,” ujar Beny.

MSIB bukan hanya bermanfaat bagi para mahasiswa dan organisasi mitra melainkan para mitra dapat memanfaatkan program magang ini sebagai ajang pencarian bakat.

“Untuk perguruan tinggi juga dapat terus memperbarui kurikulum serta bahan ajarnya sehingga lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” katanya.