Target untuk meningkatkan populasi ternak Lampung di 2024 ini melalui program SIKOMANDAN. Untuk akseptor atau sapi betina yang siap bunting melalui inseminasi buatan naik ke angka 285 ribu ekor dari sebelumnya di 2023 sebanyak 255 ribu ekor

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa target akseptor bagi pelaksanaan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) mencapai 285 ribu ekor sapi di 2024.

"Target untuk meningkatkan populasi ternak Lampung di 2024 ini melalui program SIKOMANDAN. Untuk akseptor atau sapi betina yang siap bunting melalui inseminasi buatan naik ke angka 285 ribu ekor dari sebelumnya di 2023 sebanyak 255 ribu ekor," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan untuk Biaya Operasional Pelaksanaan (BOP) inseminasi buatan (IB) direncanakan tersedia sebanyak 303.450 dosis semen beku.

"Jadi diharapkan 80 persen ternak yang telah melakukan inseminasi buatan dapat dilakukan pemeriksaan kebuntingan (PKb), dengan target 242.750 ekor," katanya.

Dia melanjutkan sebanyak 178.500 ekor ternak yang sudah dilakukan inseminasi buatan dan pemeriksaan kebuntingan diharapkan pula dapat segera mengandung.

"Dan 157.463 ekor atau 88 persen ternak yang telah bunting dapat lahir secara normal dan hidup," ucapnya.

Ia menjelaskan target akseptor untuk pelaksanaan inseminasi buatan tersebut ditentukan oleh pemerintah pusat, dan dibagi ke 15 kabupaten serta kota berdasarkan jumlah populasi sapi betina.

"Kami membagi target akseptor untuk pelaksanaan inseminasi buatan dari pemerintah ke kabupaten serta kota, dilakukan berdasarkan jumlah populasi sapi betina. Dan untuk kegiatan inseminasi buatan semua dilakukan gratis bagi peternak sebab program SIKOMANDAN ini dari pemerintah," tambahnya.

Diketahui jumlah target akseptor yang siap dilakukan inseminasi buatan dan angka kelahiran ternak sapi di 2024 di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung meliputi Kota Bandarlampung memiliki target akseptor sebanyak 200 ekor dengan jumlah target kelahiran 110 ekor.

Kabupaten Lampung Barat jumlah akseptor 350 ekor dan target kelahiran ternak 196 ekor, Lampung Selatan 55 ribu ekor akseptor, angka kelahiran berjumlah 30.350 ekor. Kabupaten Lampung Tengah jumlah akseptor 120 ribu ekor dan target kelahiran 66.300 ekor, Lampung Timur 40 ribu ekor sapi betina yang menjadi akseptor serta 22.100 ekor di targetkan lahir.

Selanjutnya, Kabupaten Lampung Utara akseptor berjumlah 11 ribu ekor dan target kelahiran berjumlah 6.100 ekor, di Kabupaten Mesuji target akseptor 3.500 ekor dan untuk target kelahiran ada 1.950 ekor, Kota Metro 1.000 ekor akseptor dan 550 ekor ditargetkan lahir, Pesawaran ada 9.500 ekor akseptor 5.250 ekor di targetkan lahir.

Lalu di Kabupaten Pesisir Barat 300 ekor akseptor dengan jumlah target kelahiran sebanyak 167 ekor, jumlah akseptor di Pringsewu ada 7.500 ekor dan 4.140 ekor ditargetkan lahir, jumlah akseptor di Tanggamus ada 2.500 ekor serta 1.400 ekor ditargetkan lahir.

Kemudian di Kabupaten Tulang Bawang akseptor berjumlah 14 ribu ekor dan 7.750 ekor ditargetkan lahir, di Tulang Bawang Barat target ada 10 ribu ekor akseptor dan 5.500 ekor di targetkan lahir, serta di Way Kanan ada 10.150 ekor serta target kelahiran berjumlah 5.600 ekor.

Baca juga: Metro kembangkan peternakan sapi tingkatkan ekonomi daerah

Baca juga: Karantina Pertanian Lampung tolak 31 ekor sapi asal Bima

Baca juga: Babel datangkan 1.500 sapi potong dari Lampung

Baca juga: Lampung mulai kembangkan sapi krui jadi komoditas unggul

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024