Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai meminta berbagai isu strategis yang ada dalam Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Batu 2025 masuk dan ditindaklanjuti dalam program prioritas.
Aries, di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis, mengatakan bahwa pelaksanaan RKPD yang mengangkat isu strategis daerah, merupakan salah satu hal yang penting untuk kemajuan kota wisata tersebut di masa mendatang.
"Niatan kita untuk menuntaskan isu strategis yang dihadapi Kota Wisata Batu harus bisa ditangkap sedini mungkin. Sehingga, pada saat penyusunan RKPD serta apa yang akan dilakukan nanti bisa berkesinambungan dengan pemimpin Kota Batu selanjutnya," katanya.
Aries menjelaskan, RKPD Kota Batu Tahun 2025 mengusung tema "Penguatan Pertumbuhan Ekonomi Didukung Pemerataan Pembangunan Infrastruktur yang Berwawasan Lingkungan, Pemberdayaan Desa dan Daya Saing SDM".
Menurutnya, salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah pendidikan, selain sektor pembangunan infrastruktur. Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi daerah yang bermanfaat.
"Tidak ada kepentingan lain selain pengembangan ekonomi daerah yang bermanfaat untuk masyarakat, termasuk penegakan ketertiban di Kota Batu juga sangat penting dilakukan untuk menjaga kota ini tetap indah dan nyaman dikunjungi wisatawan," tambahnya.
Terkait masukan dan saran yang disampaikan pada sesi diskusi dalam kesempatan tersebut, Aries menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergitas seluruh elemen dalam membangun Kota Batu.
"Termasuk, pentingnya jajaran OPD Pemerintah Kota Batu untuk bergerak bersama lebih cepat dengan hati nurani untuk kemajuan Kota Batu, Mari perkuat Inovasi dan kolaborasi demi kelanjutan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan," katanya.
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya Candra Fajri Ananda menambahkan Kota Batu memiliki potensi yang sangat besar. Salah satu potensi yang menarik dari Kota Batu adalah industri pariwisata yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan banyak perubahan salah satunya dengan membangun pariwisata alternatif seperti wisata kesehatan dan wisata olahraga. Kemudian, juga perlu menata secara bersama di wilayah Malang Raya yakni Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
"Selain itu perlu juga menata bersama se-Malang Raya, dan juga perlunya kerja sama tim di lingkungan aparatur sipil negara (ASN)," katanya.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024