Prachuap Khiri Khan, Thailand (ANTARA) - Operasi pencarian awak yang hilang dan mengeluarkan bahan berbahaya dari kapal laut kelas Ratanakosin HTMS Sukhothai yang tenggelam akan memakan waktu 19 hari, kata Komandan Angkatan Laut Kerajaan Thailand Laksamana Adung Phan-iam, Kamis.
Kepala Satuan AL Thailand tersebut, saat diwawancarai tentang dimulainya operasi gabungan antara angkatan laut Thailand-Amerika Serikat, mengatakan personel Angkatan Laut AS dari Ocean Valor berpartisipasi dalam misi penyelamatan ringan.
“Yang pertama kita angkat hari ini adalah papan nama HTMS Sukhothai. Selama lima hari ke depan akan ada operasi pencarian awak kapal yang hilang dan dokumentasi foto kapal perang yang tenggelam itu untuk dimasukkan dalam penyelidikan,” ujarnya.
Mulai 6 hingga 19 Maret, senjata dan bahan berbahaya dari kapal itu akan dinonaktifkan atau dimusnahkan. Beberapa bagian atau komponen kapal akan diambil dan disimpan untuk rencana pembangunan situs peringatan HTMS Sukhothai.
Adapun anggaran sebesar 200 juta baht (sekitar Rp86,9 miliar) yang dialokasikan untuk operasi penyelamatan, sementara sebesar 90 juta baht (Rp39 miliar) akan dikembalikan ke kas untuk digunakan pemerintah dalam membantu masyarakat.
Sumber: TNA
Baca juga: Kapal perang Thailand tenggelam, 31 awak hilang
Baca juga: Thailand bergegas temukan marinir penyintas kapal tenggelam
Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024