Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan pertumbuhan startup nasional membuktikan keberhasilan hilirisasi digital yang dilakukan oleh pemerintah.

Ia mengatakan keberadaan startup di Indonesia memiliki arti penting dalam menciptakan peluang ekonomi hingga penciptaan lapangan kerja baru yang merupakan ciri khas dari hilirisasi sektor digital.

"Tanpa hilirisasi, tidak ada value creation, tidak ada peluang baru, tidak ada job creation. Ini yang akan jadi problem kita ke depan. Nah startup kan coba menjawab ini," kata Nezar di Jakarta Pusat, Kamis.

Tercatat Indonesia hingga 2024 telah memiliki sebanyak 2.562 startup, dua decacorn, dan 13 unicorn.

Baca juga: Kemenkominfo akselerasi transformasi digital dari hulu hingga hilir

Jumlah startup yang ribuan tersebut menurut Nezar merupakan hal yang baik untuk membuktikan hilirisasi sektor digital bertumbuh.

Mengutip data Microsoft pada 2022, Wamenkominfo menyebutkan secara global ada 50 juta startup baru setiap tahun dan 135.000 startup lahir setiap hari.

"Di Asia Tenggara sendiri ada 4.500 startup dan ada 52 startup unicorn. Saya yakin lebih dari separuh ada di Indonesia. Proyeksi valuasi startup di Asia Tenggara yaitu sampai 1 triliun dolar AS," ujarnya.

Indonesia berada pada peringkat keenam untuk negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Namun demikian, pertumbuhan startup di Indonesia masih belum merata karena masih terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Baca juga: Wagub Jatim sebut KEK Singhasari dukung percepatan hilirisasi digital

Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria mendorong masyarakat untuk lebih inovatif dan adaptif agar ekosistem startup tumbuh dan berkembang.

Apalagi saat in telah terjadi pergeseran signifikan dalam perkembangan bisnis yang menjadikan teknologi digital sebagai bagian penting untuk setiap proses bisnis.

Fenomena itu menurut Nezar berlaku secara global sehingga di tengah kondisi tersebut Indonesia harus mengambil peluang dengan tetap adaptif dan inovatif.

"Saya berharap kita semua bisa terus inovatif. Berpikir positif dan selalu adaptif dengan perkembangan yang terjadi dan tetap kolaborasi dalam satu ekosistem Indonesia yang kita yakin akan terus maju," ujarnya.

Baca juga: Ravindra: Hilirisasi digital adalah syarat menuju Indonesia Emas 2045

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024