Kedua mengatakan mau menceritakan hal tersebut pada orang tua mereka dan berjanji mau sekolah
Jakarta (ANTARA) - Polisi wanita (Polwan) di Bekasi, AKP Sri Indira memiliki kiat untuk membujuk anak-anak yang membantu orang tua dengan bekerja sebagai pemulung agar bersedia untuk kembali ke bangku sekolah, yakni dengan perbincangan ringan diselingi candaan.
Ini dia lakukan saat mendampingi kunjungan Wakapolres Metro Bekasi Kota ke lokasi rencana kegiatan Bakti Sosial Polri kepada warga pemulung di TPA Cikiwul, Bekasi, Jawa Barat beberapa waktu lalu, seperti disiarkan keterangan pers, Kamis.
Kala itu, AKP Indira yang sehari-hari bertugas di Satuan Lalu Lintas di unit penyuluhan lalu lintas (Dikyasa) melihat dua anak perempuan usia sekolah dasar yang diduga membolos sekolah.
Menurut dia, pada jam kehadiran rombongan survei lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, seharusnya anak usia tersebut masuk sekolah. AKP Indira lalu bertanya pada kedua anak tersebut alasan tidak masuk sekolah.
Sosok yang ditanya saat itu tampak malu dan terkesan cuek. Seorang anak yang mengenakan baju merah muda menjawab dirinya tidak sekolah karena memang tak disekolahkan oleh orangtuanya. Sang anak mengatakan, alih-alih sekolah, dia memilih membantu orang tuanya dengan bekerja sebagai pemulung.
"Saya tidak sekolah, saya sekarang bantu orang tua, bantu memulung dan memang orangtua saya tidak mampu," ujar anak itu.
Mendengar jawaban lugu dan polos itu, AKP Indira mengaku miris. Menurut dia, sang anak seharusnya sudah mengenal dunia pendidikan dasar untuk membaca dan menulis.
Lalu, secara perlahan, AKP Indira menjelaskan pada sang anak, diselingi candaan tentang pentingnya mereka menempuh pendidikan di sekolah.
Dia kemudian meminta pada anak-anak itu agar mau bersekolah dan bisa menyampaikan kepada orangtua mereka agar mau menyekolahkannya.
Kedua anak itu mengiyakan. Kedua mengatakan mau menceritakan hal tersebut pada orang tua mereka dan berjanji mau sekolah.
Baca juga: Polwan rayakan HUT Ke-75 bersama warga binaan Lapas Perempuan
Baca juga: Polwan pulihkan trauma anak pengungsi korban kebakaran Depo Plumpang
Baca juga: Popsivo Polwan beri pelajaran Gresik Petrokimia sebelum final four
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024