Jadi kalau kita pakai, ini lumayan efektif untuk mendatangkan penggemarnya ke kegiatan itu

Tangerang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai kehadiran pesawat Livery bernama Pikachu Jet GA1 milik Garuda Indonesia bisa meningkatkan daya tarik wisatawan domestik dan internasional.

"Ini salah satu cara untuk menarik wisatawan dalam negeri, baik wisatawan domestik dan internasional. Karena penggemarnya Pokemon ini sangat luar biasa di dunia," kata Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif (Kemenparekraf) Muhammad Neli Himam di Tangerang, Kamis.

Menurutnya, dengan cara penerapan konsep kreatif pada pesawat livery Garuda Indonesia seperti desain warna, grafik, dan identitas khas kartun Pokemon ini tersebut sangat berpengaruh terhadap peningkatan pariwisata di dalam negeri.

Dimana, lanjutnya, sebagaimana diketahui bahwa daya tarik masyarakat terhadap Pokemon, khususnya penggemar karakter animasi itu tersebar di seluruh negara di dunia.

Sehingga, hal itu pun menjadi salah satu momentum bagi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan minat pariwisata di dalam negeri.

"Seperti dikatakan pihak Garuda, ada kenaikan yang cukup signifikan terhadap penumpang travel. Jadi kita bisa nilai bahwa dengan adanya konsep seperti ini bisa menarik peningkatan pariwisata kita," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, jika konsep seperti Pikachu Jet GA1 ini diterapkan terhadap seluruh fasilitas transportasi dengan kreatifitas yang lainnya, dinilai sangat efektif untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.

"Jadi kalau kita pakai, ini lumayan efektif untuk mendatangkan penggemarnya ke kegiatan itu. Maka terjadi pergerakan peningkatan penumpang pesawat kita," ungkapnya.

Kedepan, kata Neli, Pemerintah Indonesia akan menawarkan kepada pihak penyelenggara seperti The Pokemon Company untuk diajak kerjasama dengan media lain seperti di sektor transportasi darat yakni kereta dan bus.

"Untuk tingkatan wisatawan di Indonesia sendiri saat ini dari tahun ke tahun cukup positif, ada hampir ratusan juta lebih mengalami peningkatan. Dan saat ini kami sedang melakukan evaluasi target-target yang ada dengan menyesuaikan kondisi saat ini," kata dia.

Sebelumnya, maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) meluncurkan pesawat Livery bernama Pikachu Jet GA1 dengan corak desain kartun pokemon.

Pesawat livery yang memiliki desain warna, grafik, dan identitas khas kartun pokemon ini merupakan hasil kerja sama antara Garuda Indonesia dengan The Pokemon Companyasal Jepang.

Dari desain liverypesawat yang di tampilkan itu menujukan gambar sepuluh tokoh Pokemondi kedua sisi pesawat, yaitu Pikachu, Squirtle, Horsea, Eevee, Aipom, dan lainnya. Gambar Pokemon lalu diselaraskan dengan tema keindahan budaya serta kekayaan alam dan laut Indonesia.

"Dengan adanya kerjasama ini merupakan salah satu upaya kita untuk mempromosikan perjalanan pesawat, supaya mereka yang memang gemar melakukan perjalanan jadi lebih menggembirakan," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.

Garuda Indonesia mendesain livery pesawat yang menampilkan tokoh-tokoh dari kartu animasi Pokemonyang populer di dunia ini, merupakan salah satu strategi pihaknya dalam menarik para calon penumpang penerbangan di pesawat Garuda.

"Sebagai salah satu brand yang paling populer di dunia, tentunya livery pesawat yang menampilkan beberapa Pokemon, khususnya Pikachu," jelasnya.

Selain memiliki desain baru bertema Pokemondi badan pesawat, Garuda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.

Bahkan, lanjut Irfan, Pihaknya akan menyediakan berbagai produk merchandise kolaborasi bersama Pokemon. Produk ini nantinya dapat diperoleh melalui kanal resmi penjualan GarudaShop.

"Penerbangan Garuda Indonesia juga akan dilengkapi layanan lain yang menggunakan tema Pokemon, termasuk di touch point penumpang," terang dia.

Baca juga: Dirut Garuda optimis Pikachu Jet GA1 tingkatkan daya tarik penumpang
Baca juga: Pesawat Pokemon dari Garuda Indonesia resmi diluncurkan pada Kamis

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024