Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar (PB) Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) mengirim pencari bakat (talent scout) untuk memantau perkembangan atlet muda dari daerah yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Sekretaris Jenderal PB PJSI, Regina Lefrandt Vega, mengatakan kompetisi empat tahun sekali itu menjadi momentum untuk melihat potensi atlet judo yang muda atau potensial, guna diproyeksikan menjadi generasi penerus tim nasional judo ke depan.
"Tentunya kami ada talent scout yang ditugaskan untuk memantau dan menilai para atlet judo berbakat dari daerah," kata Regina kepada ANTARA melalui telepon di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, para pencari bakat itu akan melihat bagaimana mereka bertanding dan memantau perkembangan kemampuan (skill) teknik dari anak-anak di daerah.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, untuk saat ini pembinaan judo nasional atau yang tergabung dalam pelatihan nasional (pelatnas) masih tetap berjalan di Padepokan Judo Indonesia (PJI) Ciloto, Jawa Barat.
Sedangkan untuk pengurus provinsi, tambah dia, masih fokus menyiapkan para atlet muda untuk berlaga dalam PON tahun ini.
Baca juga: PJSI fokus persiapkan atlet agar bisa tanding di Olimpiade Paris 2024
Perempuan yang kerap disapa Gina itu mengungkapkan, PJSI berusaha untuk mengembangkan judo di semua daerah, sehingga pengembangan bisa merata, serta memberi kesempatan atlet muda dari wilayah mana pun untuk masuk ke dalam tim nasional.
Dia menyatakan, target pemerataan pembinaan itu telah disampaikan oleh Ketua Umum PJSI Jenderal Maruli Simanjuntak yang juga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, sehingga menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan prestasi olahraga judo Indonesia.
Bahkan, sambung dia, pembinaan atlet senior dan junior juga dibuat seimbang, guna menjaga proses regenerasi terus berjalan dan tidak stagnan.
PON XXI Aceh-Sumatera Utara dijadwalkan berlangsung dari 8-20 September 2024.
Baca juga: Sekjen PB PJSI: Pembinaan atlet senior dan junior jalan seimbang
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024