New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data lapangan pekerjaan AS yang positif membantu menghentikan penurunan kontrak acuan AS selama lima hari berturut-turut.
Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November di New York Mercantile Exchange, berakhir pada 103,03 dolar AS per barel, naik 37 sen dari tingkat penutupan Rabu, lapor AFP.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, naik 89 sen menjadi 109,21 dolar AS per barel di perdagangan London.
WTI berhasil naik moderat "setelah klaim awal tunjangan pengangguran AS lebih rendah dari yang diperkirakan," kata Tim Evans dari Citi Futures.
Klaim pengangguran baru AS, indikator laju PHK, turun 5.000 menjadi 305.000 dalam pekan yang berakhir 21 September menurut Departemen Tenaga Kerja.
Laporan klaim pengangguran bersama dengan data pertumbuhan ekonomi yang menyatakan tingkat tahunan sebesar 2,5 persen pada kuartal kedua, "membuat investor yakin permintaan akan meningkat" di perekonomian terbesar di dunia, kata Bart Melek dari TD Securities.
"Secara keseluruhan, kami terus melihat pasar rapuh karena berkurangnya ketegangan geopolitik dan laporan persediaan mingguan DoE yang lesu untuk minggu lalu, namun pasar tampak mempertahankan gambaran jumlah kecil dari minat beli," Evans mengatakan.
Departemen Energi AS pada Rabu melaporkan lonjakan mengejutkan dalam persediaan komersial minyak mentah AS pada pekan lalu, sebesar 2,6 juta barel, bukan turun dari 900.000 barel seperti yang diperkirakan para analis.
Barat dan produsen minyak Iran pada Kamis terus mengambil langkah-langkah menuju pengurangan kebuntuan atas program nuklir Teheran, dengan para diplomat bertemu di PBB.
Iran berusaha mengakhiri sanksi internasional yang dikenakan atas dugaan pengembangan senjata nuklir. Iran membantah klaim tersebut dan menegaskan program nuklirnya untuk tujuan damai.
Pasar minyak lesu menjelang liburan Hari Nasional pekan depan di China, konsumen energi terbesar di dunia, dan penutupan kuartal ketiga pada Senin (30/9).
"Banyak perusahaan-perusahaan yang merapikan pembukuan mereka, sehingga tidak banyak perdagangan," kata Carl Larry dari Oil Outlooks and Opinions.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013