"Kedatangan kami ke sini untuk menjalin beberapa peluang kolaborasi dalam upaya mencapai 1,3 juta kedatangan wisatawan Australia ke Indonesia. Selain itu, kita bisa melihat ada banyak perhelatan internasional di Melbourne, seperti balap F1, Grand Slam Australia Open, dan masih banyak kegiatan budaya dan bisnis yang diselenggarakan di sini. Jadi dalam pertemuan ini kami ingin memperkuat kolaborasi dengan pemerintah negara bagian Victoria," kata dia dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.
Di sela kunjungan kerja ke Melbourne, Australia, ia menemui Menteri Pariwisata, Olahraga, dan Event Utama Negara Bagian Victoria Steve Dimopoulos dan Bendahara Negara Bagian Victoria, Tim Pallas di The Parliament of Victoria.
Baca juga: Dispar Bali catat pungutan wisman seminggu hasilkan Rp9,1 miliar
Ia mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya penyelenggaraan kegiatan dan MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition)di destinasi-destinasi wisata.
Oleh karena itu, Sandiaga berharap, kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Victoria ini mampu meningkatkan potensi parekraf kedua belah pihak sejalan dengan upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisman asal Australia ke Indonesia.
"Kami percaya ada banyak hal yang bisa dicapai jika kita berkolaborasi. Menurut saya dengan menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional akan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan mancanegara," katanya.
Steve Dimopoulos menyatakan kesiapan pihaknya berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam hal peningkatan potensi parekraf di bidang kegiatan.
"Kami siap untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dalam memanfaatkan potensi ini," ujar dia.
Baca juga: Disbudpar siapkan 138 atraksi wisata guna gaet minat wisman ke Batam
Baca juga: Menparekraf bahas potensi kerja sama dengan agen perjalanan Australia
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024