Kejahatan yang mengancam warga sipil hingga kasus penembakan terhadap aparat kepolisian kian terorganisir dan meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kebutuhan terhadap organisasi atau lembaga pencegah kejahatan menjadi keniscayaan,"

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa Indonesia sekarang ini memerlukan lembaga atau organisasi pencegah kejahatan karena ancaman kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat semakin meningkat dan terorganisir.

"Kejahatan yang mengancam warga sipil hingga kasus penembakan terhadap aparat kepolisian kian terorganisir dan meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kebutuhan terhadap organisasi atau lembaga pencegah kejahatan menjadi keniscayaan," kata Priyo di Jakarta, Kamis.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan dengan delegasi Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), di mana Wakil Ketua DPR RI dan para delegasi LCKI membicarakan mengenai perkembangan tindak kejahatan di tengah masyarakat yang semakin mengkhawatirkan.

"Dari hasil diskusi, kami merasa prihatin dengan maraknya berbagai kejahatan baru, masalah terorisme, masalah ancaman keamanan dan ketertiban umum, termasuk kasus penembakan pada aparat kepolisian," katanya.

Menurut Priyo, keberadaan organisasi atau lembaga yang fokus melakukan pencegahan kejahatan sudah berkembang pesat di wilayah Asia Pasifik, salah satunya pusat organisasi pencagah kejahatan global yang ada di Tokyo, Jepang.

"Di PBB, lembaga seperti LCKI ini menjadi konsultan yang khusus memberi pandangan dan arahan seputar kejahatan transnasional, termasuk kejahatan terorisme," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga sempat mengusulkan agar LCKI yang sementara ini masih berupa lembaga swadaya masyarakat (LSM), mungkin suatu saat nanti bisa menjadi lembaga negara sehingga bisa didanai melalui anggaran resmi negara (APBN).

LCKI merupakan LSM anti-kejahatan yang didirikan oleh para purnawirawan Polri, dan dalam LSM itu, mantan Kapolri Da`i Bachtiar menjadi Ketua Presidium, sedangkan mantan Kapolri Awaloeddin Djamin menempati posisi sebagai Dewan Pakar LCKI.

Dalam pertemuan tersebut, Da`i Bachtiar mengatakan bahwa ia dan para purnawirawan lainnya ingin membaktikan diri serta menyumbangkan pikiran dan gagasan terbaik untuk bangsa dan negara melalui LCKI.

"Dengan pengalaman kerja di kepolisian, tentu ada sumbangsih nyata yang bisa kami lakukan lewat organisasi ini. Bila dulu saat aktif di Polri lebih banyak melakukan tindakan, kini kami ingin lebih banyak melakukan pencegahan terhadap bahaya kejahatan," katanya.(*)

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013