Madinah (ANTARA News) - Sebanyak 28 petugas haji di Daerah Kerja Madinah akan segera diperbantukan ke Daerah Kerja Makkah untuk menambah jumlah petugas yang memberikan pelayanan di sekitar Masjidil Haram.
"Kami akan mem-BKO-kan personil Daker Madinah untuk memperkuat pengamanan di Masjidil Haram, mengingat jumlah calon haji Indonesia yang melaksanakan ibadah di Masjidil Haram semakin banyak," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari kepada wartawan Media Center Haji (MCH) di Madinah, Kamis.
Ia menjelaskan dua unit tugas di Terminal Hijrah dan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah yang saat ini tengah diistirahatkan karena tidak ada lagi tugas penerimaan jamaah haji yang datang dari Jeddah maupun Bandara Madinah.
"Mereka yang akan dipindahtugaskan itu 16 orang dari Terminal Hijrah dan 12 orang dari Bandara Madinah. Mereka mulai berangkat Kamis sore ini ke Mekah," katanya.
Ia berharap tambahan petugas itu akan membantu memberikan perlindungan dan pelayanan yang lebih optimal pada jamaah haji.
Sementara Kandaker Makkah Arsyad Hidayat menjelaskan, pihaknya menjadikan sektor 2 (Mahbas Jin) dan Sektor 7 (Bakhutmah) sebagai tempat transit jemaah tersesat.
"Jemaah yang tersesat akan dibawa ke posko itu lebih dulu. Kita juga sudah menyiapkan roti dan air untuk jamaah tersesat di sana," katanya.
Ia juga mengungkapkan, sebagian petugas di Madinah yang sudah tidak lagi bertugas karena jumlah jemaah haji di Madinah semakin menurun, akan dikerahkan untuk bertugas di Makkah.
Bantuan petugas dari Madinah yang berasal dari unsur mahasiswa, mukimin, dan TNI/Polri akan diberangkatkan ke Makkah dalam dua gelombang yaitu gelombang pertama sebanyak 37 orang untuk masa tugas dari 26 September sampai 13 Oktober dan gelombang kedua sebanyak 34 orang untuk masa tugas 20 sampai 30 Oktober.
Pewarta: Budi Santoso
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013