UMKM binaan BSI UMKM Center berjumlah lebih dari 3.000 nasabah dengan outstanding pembiayaan hingga Rp36,8 miliar per 31 Desember 2023
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen menggenjot usaha kecil dan menengah (UKM) atau small medium enterprise (SME) di Indonesia melalui penyediaan akses pembiayaan syariah yang mudah.
Akses pembiayaan syariah bisa didapatkan calon nasabah UKM melalui jaringan outlet yang tersebar di 1.000 titik di Indonesia.
Selain pembiayaan, calon nasabah juga bisa mendapatkan akses pengembangan talenta UKM melalui program "Talenta Wirausaha BSI" dan "BSI Aceh Muslimpreneur".
"Saat ini, kami juga telah mendirikan pusat inkubasi UMKM melalui BSI UMKM Center yang berlokasi di tiga kota yaitu Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya. Selanjutnya, BSI berencana untuk membangun UMKM Center di wilayah-wilayah strategis dengan jumlah UMKM yang memiliki potensi besar untuk akses yang lebih mudah di masa mendatang," kata Direktur Retail Banking BSI Ngatari di Jakarta, Rabu.
BSI UMKM Center merupakan program pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bisnis UMKM.
Selain itu, BSI UMKM Center menjadi tempat berkonsultasi bagi pelaku bisnis. UMKM binaan bisa mendapatkan sertifikasi halal yang difasilitasi oleh BSI.
Menurut dia, UMKM binaan BSI UMKM Center berjumlah lebih dari 3.000 nasabah dengan outstanding pembiayaan hingga Rp36,8 miliar per 31 Desember 2023.
Sebagai bagian dari komitmen perseroan, BSI telah menyediakan portal "UMKM dan Salam Digital" untuk mendukung para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas produk lokalnya, sehingga mampu bersaing di pasar global.
Ngatari juga mengingatkan bahwa aspek digital, keberlanjutan (sustainable), dan bankable menjadi kunci bagi UMKM untuk dapat dengan cepat mengakses layanan perbankan.
Mengingat pentingnya aspek tersebut, BSI terus mendorong peningkatan kapasitas UKM agar dapat beradaptasi dengan era digital, baik dari segi kapasitas keuangan maupun akses digital.
Sejumlah inisiatif yang dilakukan BSI, kata Ngatari, tidak hanya mencerminkan semangat perseroan dalam mengembangkan UKM di Indonesia, melainkan juga menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan solusi modern dan sesuai prinsip syariah bagi pelaku UKM.
UMKM memiliki peran sentral di dalam dinamika ekonomi bangsa. Oleh karena itu, kata Ngatari, BSI menempatkan fokus khusus pada sektor UMKM untuk memperluas pangsa pasar perbankan syariah.
Catatan perseroan menunjukkan bahwa pembiayaan UKM di BSI tumbuh dengan baik. Jumlah pembiayaan yang disalurkan ke UKM mencapai Rp19,35 triliun atau mencapai porsi 8 persen dari total pembiayaan secara keseluruhan sebesar Rp240,32 triliun.
Pembiayaan UKM BSI berfokus pada bisnis-bisnis yang tahan (resilience), kuat, dan keberlanjutan.
Di samping itu, pembiayaan UKM juga berfokus pada segmentasi di pembiayaan modal kerja, investasi perorangan, dan badan usaha dengan limit pembiayaan mulai dari Rp200 juta hingga Rp250 miliar.
Baca juga: BSI permudah sertifikasi halal untuk 1.000 UMKM lewat e-channel
Baca juga: BSI dorong pertumbuhan UMKM dan praktik keuangan berkelanjutan
Baca juga: BSI perkuat UMKM Centre guna tingkatkan daya saing ekspor UMKM
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024