Jayapura (ANTARA News) - Tentara Papua Nugini (PNG DF), Selasa menembak kapal nelayan asal Indonesia yang diduga memasuki wilayah perairan PNG, hingga menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka tembak. Kapolda Papua Irjen Pol Tommy Jacobus ketika dihubungi ANTARA News dari Jayapura, Rabu, mengakui, laporan yang diperoleh dari Konsul RI di Vanimo, ibukota Propinsi Sandaun, PNG, Selasa, mengungkapkan insiden itu bermula dari patroli PNG DF yang memergoki kapal nelayan bernama "Buana Jaya" sedang menangkap ikan di sekitar wilayah PNG. Tentara PNG lalu melepaskan tembakan beruntun ke arah mesin dan lambung kapal dengan 10 nelayan di atasnya hingga menyebabkan satu orang di antaranya yakni Mulyadi tewas di tempat. Dua orang lainnya mengalami luka tembak yaitu Hamid dan Kopal. Ketiga korban itu masih berada di RS Vanimo sedangkan tujuh orang yang selamat yakni Hamkah, Nasrul, Lupus, Dalwi, Seri, Lompo dan Tuamira, saat ini ditahan polisi PNG. Kesepuluh nelayan itu merupakan penduduk Jayapura, Papua. Kapolda mengatakan, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pejabat Pemerintah PNG tentang insiden tersebut demikian pula dengan rencana pengiriman kembali jenazah Mulyadi ke Jayapura.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006