Kuala Lumpur (ANTARA News) - Pihak berwenang di Malaysia telah mendenda seorang promotor musik karena menyelenggarakan konser oleh kelompok musik pop AS, Pussycat Dolls, yang dipandang berpenampilan terlalu seronok, sebuah laporan menyatakan Rabu. Dewan kota yang memiliki wewenang atas venue konser di selatan Kuala Lumpur mengemukakan pihak penyelenggara, Absolute Entertainment, telah didenda 10.000 ringgit (sekitar Rp25 juta) akibat melanggar undang-undang hiburan negara. "Pussycat Dolls dinyatakan bersalah karena tampil dengan busana yang merangsang di pentas," kata ketua dewan kota, Mohamad Arif Abdul Rahman, sebagaimana dikutip tabloid Malay Mail. Kelompok yang terdiri dari enam penyanyi itu, yang dikenal berkat kostum dan gerak tari mereka yang sensual, muncul secara reguler di saluran musik MTV dan Channel V, dan memiliki penggemar luas di Asia Tenggara. Menteri Seni dan Kebudayaan Malaysia, Rasi Yatim, kabarnya mengecam dewan kota karena tak dapat memantau konser pada 26 Juli itu, dan Mohamad Arif mengakui tak ada pejabat yang ditugaskan untuk mengawasi pertunjukan. "Itu kesalahan pihak kami dan penyelenggara memanfaatkan situasi ini," katanya, seperti dilaporkan AFP. "Mulai sekarang, kami akan memperketat pelaksanaaan ketentuan mengenai konser musik. Kami tak dapat membiarkan hal yang begini terjadi lagi," katanya. Pemerintah Malaysia tahun lalu menangguhkan usulan dari sebuah otorita Islam negara agar konser musik diselenggarakan menurut ketentuan syariat Islam, termasuk memisahkan bagian tempat duduk penonton pria dan wanita. (*)
Copyright © ANTARA 2006