CAMBRIDGE, Inggris, 25 September 2013 (ANTARA/PRNewswire) -- Menurut hasil riset terbaru Cambridge International Examinations, peserta didik kini semakin memanfaatkan teknologi di ruang kelas. Hal ini tak lepas berkat andil para guru melek teknologi yang mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar. Survey yang dilakukan terhadap 500 guru di seluruh dunia untuk memperingati Hari Guru Dunia 2013 menyingkap bahwa sebagian besar sekolah di Asia telah menerapkan TI sebagai bagian dari strategi solusi inovatif mereka dalam kegiatan belajar mengajar.

Banyak guru di Asia mulai memanfaatkan teknologi terbaru untuk membantu mereka melakukan proses mengajar - sepertiga dari keseluruhan jumlah guru tersebut menggunakan ponsel pintar dan tablet terbaru untuk membantu mereka di ruang kelas, dan juga memanfaatkan berbagai apikasi dan jejaring sosial demi kepentingan pendidikan. Sementara itu, sejumlah teknologi tradisional seperti TV, radio, dan pemutar CD semakin ditinggalkan karena lebih dari 80 persen guru kini menggunakan laptop untuk mendukung kegiatan belajar mengajar - bahkan sebagian besar sekolah mendorong para murid untuk menggunakan laptop pribadi mereka. Slogan "BYOD" (Bawa Peralatanmu Sendiri) kini semakin santer terdengar di sekolah-sekolah, dengan 75 persen guru menyatakan bahwa mereka mengizinkan murid-muridnya untuk menggunakan peralatan pribadi mereka demi kepentingan belajar mengajar.

Lebih jauh lagi, survey ini membuktikan bahwa sebagian besar guru di Asia yakin kalau penggunaan teknologi dapat melintasi ruang dan waktu. 85% guru menyatakan bahwa mereka ingin teknologi dapat menghubungkan ruang kelas mereka dengan seluruh dunia untuk berbagi informasi dan mempraktikan teori, sementara lebih dari dua pertiga menginginkan kegiatan belajar mengajar interaktif secara daring dengan para ahli di bidangnya. Selain itu, satu dari tiga responden menyatakan bahwa dalam 10 tahun ke depan, kegiatan belajar mengajar akan menggunakan ruang kelas virtual, sehingga ruang kelas fisik akan ketinggalan zaman.

Di Cambridge, kami mendukung para guru dan murid kami melalui konsep ruang belajar mengajar daring untuk sekolah-sekolah. Sekolah-sekolah yang menerapkan Cambridge IGCSE Global Perspectives, konsep lintas disiplin yang mengembangkan kemampuan komunikasi peserta didik, kini dapat mengakses ruang belajar daring baru, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar mengajar global kepada para murid. Hal ini memudahkan sekolah-sekolah untuk saling bekerjasama dan membangun komunitas daring, sehingga dapat menjaga inovasi dan keunggulan pendidikan berskala global.


Michael O'Sullivan, CEO, Cambridge International Examinations, mengatakan:

"Dalam ruang lingkup teknologi, dunia kini tengah beranjak ke fase berikutnya. dalam rangka memperingati Hari Guru Dunia, saya sangat senang bahwa survey kami menunjukan betapa positifnya respon para guru terhadap perubahan ini. Hal ini membuktikan adanya pemahaman global di antara para guru terhadap kebutuhan utnuk memfasilitasi para murid dengan kemampuan teknologi. Kemampuan tersebu tidak hanya untuk dipakai di ruang kelas, tapi juga untuk dipakai di kehidupan mereka di dunia yang modern."


Catatan untuk editor:

Survey dilaksanakan oleh Cambridge International Examinations dari bulan Juli hingga Agustus 2013. 519 jawaban diperoleh dari para guru di sekolah-sekolah Cambridge seluruh dunia. Cambridge International Examinations adalah penyedia program dan kurikulum pendidikan internasional terbesar di dunia untuk peserta didik berusia 5-19 tahun. Kurikulum kami diterapkan di lebih dari 160 negara dan diakui oleh banyak universitas, lembaga pendidikan, dan perusahaan di seluruh dunia. Untuk mempelajari lebih lanjut, kunjungi http://www.cie.org.uk


Cambridge Global Perspectives

Cambridge Global Perspectives merupakan konsep lintas disiplin yang terdapat dalam Cambridge IGCSE, Cambridge International AS Level and Cambridge Pre-U. Para peserta didik mengembangkan kemampuan komunikasi, riset independen, dan pemikiran yang kritis dengan mengeksplorasi berbagai isu global dari sudut pandang pribadi, nasional, dan antar pribadi.


Sumber: Cambridge International Examinations

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2013