New York (ANTARA News) - Harga minyak global turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah kenaikan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia.
Minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November merosot 47 sen di New York Mercantile Exchange menjadi ditutup pada 102,66 dolar AS per barel, penurunan hari kelima berturut-turut, lapor AFP.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman November turun 32 sen menjadi 108,32 dolar AS per barel di perdagangan London.
Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu mengatakan bahwa cadangan minyak mentah Amerika Serikat melonjak 2,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 20 September.
Analis pasar rata-rata telah memperkirakan penurunan 900.000 barel.
"Persediaan EIA ... menunjukkan stok meningkat 2,6 juta barel pekan lalu, dengan mudah mengecewakan harapan," kata analis Fawad Razaqzada di perusahaan perdagangan GFT.
John Kilduff dari Again Capital menyatakan terkejut pada penurunan dalam utilisasi kilang pekan lalu.
Kilang mengambil sedikit minyak, beroperasi pada 90,3 persen dari kapasitas, turun dari 92,5 persen pada pekan sebelumnya, mungkin karena pemeliharaan kilang lebih besar dari perkiraan.
Penurunan minyak juga terjadi di tengah tanda-tanda baru dari kemungkinan menghangatnya hubungan antara Iran dan Barat, yang dapat menyebabkan pelonggaran sanksi dan memungkinkan Iran untuk mengekspor lebih banyak minyak lebih bebas.
Namun, perubahan tersebut tidak akan terjadi dalam semalam, kata analis.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013