Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta memfasilitasi sejumlah investor di negara itu yang tertarik membangun kerja sama di sektor pendidikan.
Dia mengajak mereka mengunjungi Green School di Bali yang berkonsep hijau dengan menerapkan pendidikan yang menyatu dengan alam, sosial dan budaya setempat.
“Melihat kontur alam Indonesia yang begitu indah, konsep cerdas seperti ini sedapat mungkin bisa terintegrasi dengan baik dan dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia, serta dapat diadopsi bagi semua kalangan," kata Iwan dalam siaran pers dari Kedutaan Besar RI di Sofia, Bulgaria, pada Selasa (20/2).
Pendiri the Green School Bali, Jhon Hardey, menyambut baik inisiatif kerja sama yang diusulkan dan berharap para investor turut mendukung pengembangan sekolah serupa di seluruh Indonesia dan di negara lain.
Dia menjelaskan tentang filosofi bambu, yang menurutnya memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan tanpa kehilangan kekuatan dan durabilitasnya.
Presiden Yayasan Kul-Kul Green School Bali yang juga menjabat Rektor Universitas Ngurah Rai, Ni Putu Tirka Widanti, mengatakan bahwa konsep hijau merupakan masa depan generasi muda.
Menurut dia, Green School bertujuan melahirkan generasi pemimpin masa depan dengan mengembalikan rasa dan kepekaan mereka terhadap alam dan lingkungan.
Para investor tertarik untuk mengadopsi filosofi bambu yang digunakan Green School dengan mendirikan sekolah serupa di Bulgaria sebagai bentuk pengembangan misi pendidikan dua negara, kata Dubes Iwan.
“Misi diplomasi dapat dimulai dari pertukaran informasi dan berbagi pengalaman seperti ini. Semoga kedepannya hubungan bilateral Indonesia-Bulgaria semakin erat dan berdampak bagi kedua rakyatnya” kata dia.
Baca juga: Pemilu di KBRI Sofia jadi ajang silaturahmi masyarakat Indonesia
Baca juga: Perusahaan Bulgaria, Indonesia tandatangani MoU dagang dan investasi
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024