Medan (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara fokus mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Sumut untuk kendaraan listrik di wilayahnya.
"Kami masih fokus ke SPKLU," ujar Asisten Manajer Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN UID Sumut Yudhistira di Medan, Selasa.
Dia melanjutkan, belum ada rencana dari PT PLN untuk membuat sumber energi lain untuk kendaraan listrik di Sumut misalnya stasiun pengisian kendaraan hidrogen atau "hydrogen refueling station" (HRS).
Di Indonesia, PLN baru memiliki satu HRS yakni di Jakarta yang akan segera diresmikan.
"Di Sumut belum banyak kendaraan yang berbahan bakar hidrogen. Di sini mayoritas masih berbahan bakar fosil (bahan bakar minyak-red) dan listrik," kata Yudhistira.
Sampai saat ini, PLN UID Sumut memiliki 14 SPKLU yakni SPKLU Medan Kota, SPKLU City View, SPKLU Amir Hamzah, SPKLU Binjai, SPKLU Tebing Tinggi, SPKLU Rantauprapat, SPKLU Pematang Siantar, SPKLU Medan Baru, SPKLU Sibolga SPKLU Terminal Amplas, SPKLU Balige, SPKLU Berastagi, SPKLU Parapat dan SPKLU Pangururan.
Sepanjang tahun 2023, terjadi total 1.149 kali transaksi di seluruh SPKLU PLN UID Sumut atau meningkat 53 persen dibandingkan tahun 2022, yakni sebanyak 748 kali transaksi. Adapun jumlah konsumsi listriknya sebesar 44.522,12 kilowatt-hour (kWh).
PLN UID Sumut yakin peningkatan transaksi tersebut merupakan sinyal positif lantaran menunjukkan pertumbuhan jumlah kendaraan listrik di provinsi beribu kota Medan itu.
Sementara, ketika ditanyakan soal target penambahan SPKLU di Sumut pada tahun 2024, Yudhistira belum dapat memberikan jawaban.
"Target resmi akan keluar akhir bulan ini atau awal Maret 2024 karena masih akan ada rapat koordinasi," tutur dia.
Baca juga: PLN UID Sumut berikan dukungan teknis pembangunan SPKLU swadaya
Baca juga: PLN Sumut fokus jaga kualitas SPKLU di wilayahnya
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024