Kami memantau kompleks Saha Rattana Nakorn di Ayutthaya, mengingat dinding banjir baru selesai 30 persen.
Bangkok (ANTARA News) - Sembilan orang meninggal dan lebih dari satu juta orang terkena dampak banjir di Thailand, kata pihak berwenang, Rabu, namun memastikan bahwa air bah tidak akan mencapai kawasan industri dan mendekati Bangkok seperti banjir yang terjadi pada 2011.
Pihak berwenang memperkirakan tidak akan terjadi bencana serupa 2011, tetapi menyampaikan kekhawatiran akan kondisi kawasan industri di Ayutthaya, sekitar 80 km sebelah utara Bangkok.
"Kami memantau kompleks Saha Rattana Nakorn di Ayutthaya, mengingat dinding banjir baru selesai 30 persen, meskipun yakin bahwa kami akan mampu menjaga seluruh kawasan industri," kata Chatchai Promlert, Direktur Jenderal Pencegahan dan Peringatan Bencana, kepada Reuters.
Sementara itu, Direktur kawasan industri yang khusus memproduksi mobil-mobil ekspor, Ruangrit Kusolgambot mengatakan kepada Reuters, bahwa air tidak akan mencapai tempat mereka.
Departemen Meteorologi Nasional meramalkan akan ada hujan lagi pekan depan. Sejauh ini 1,5 juta orang yang tinggal di 27 provinsi dari 77 provinsi terkena dampak banjir. Penduduk dari sembilan distrik sudah diungsikan.
Banjir yang meluas pada 2011 itu menyebabkan 800 orang meninggal dan mengganggu kegiatan industri serta memangkas pertumbuhan ekonomi tahun itu menjadi hanya 0,1 persen.
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra memastikan tidak akan terjadi banjir besar yang menimpa 13 juta orang seperti 2011.
Suatu dinding penghalang sedang dibangun dengan dana 290 juta baht (setara 9,26 juta dolar) untuk menangkal banjir, meskipun mendapat protes.
(M007)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013