Pontianak (ANTARA) - PT Cita Mineral Investindo (CMI) menyerahkan 1.000 pieces kantong darah kepada PMI Kalimantan Barat (Kalbar) yang didapat dari kegiatan donor darah dari program CSR perusahaan tersebut.

"Kami mengapresiasi langkah PT CMI yang memberikan bantuan CSR berupa 1.000 kantong darah kepada PMI Kalbar, dimana kantong darah ini sangat dibutuhkan oleh PMI. Jadi, selama ini pasien membayar kantong darah dan hari ini ada 1.000 kantong darah, jadi kita bisa menggratiskan untuk pasien yang membutuhkan," kata Pj Gubernur Kalbar Harisson di Pontianak, Selasa.

Baca juga: Jusuf Kalla apresiasi pembangunan markas PMI di Kalbar

Ia menyebut bahwa hari ini juga diselenggarakan aksi sosial donor darah dengan target 100 orang pendonor.

"Para pendonor ini dari lingkup ASN, TNI dan Polri yang kita targetkan ada 100 pendonor yang nanti kita sumbangkan ke PMI," tuturnya.

Harisson mengemukakan sinergi antara TNI/Polri dan Pemerintah Provinsi Kalbar akan memastikan ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan keterbatasan darah, karena Pak Kapolda dan Pak Panglima Kodam sudah berkomitmen, artinya kalau ada masyarakat yang membutuhkan darah bisa menghubungi Polda atau Kodam untuk meminta bantuan jika darurat," katanya.

Ia menambahkan banyak cara bagi masyarakat untuk mengetahui ketersediaan darah, yakni melalui aplikasi seperti yang dilakukan oleh POPTI Kalbar.

Baca juga: Bantu mobil PMI tangani banjir, Pertamina bantu BBM di Sanggau

Baca juga: PMI kirim logistik untuk kebutuhan operasi SAR kecelakaan pesawat

"Aplikasi itu bernama Sidoremi yang dipersembahkan oleh Sahabat Thalasemia Provinsi Kalbar. Oleh karena itu, PMI Kalbar juga harus mempunyai aplikasi sebagai bank pendonor darah tetap. Kalau ada yang butuh darah, mereka terhubung di aplikasi, pendonor bisa tahu dan datang ke Unit Transfusi Darah (UTD) untuk mendonorkan darahnya," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Pj Gubernur dan Pj Ketua TP-PKK Kalbar meninjau aksi donor darah dan memberikan semangat kepada para pendonor.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024