"Ginan sendiri sudah masuk ke ruang operasi sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Operasi harus dilakukan sesegera mungkin karena parasitnya sudah mulai menunjukkan kebiruan," kata Direktur Utama RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung Bayu Wahyudi.
Menurut dia, apabila operasi pemisahan tidak dilakukan maka dikhawatirkan parasit yang menempel di bagian mulut Ginan akan membusuk.
"Sehingga apabila terjadi pembusukan itu akan jadi sumber infeksi bagi bayi yang utuh," katanya.
Dikatakannya, operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam parasit tersebut diharapkan selesai dalam kurun dua hingga tiga jam.
"Tentunya, kami mohon doa dari semua, semoga operasinya berjalan lancar. Kami mohon doanya dari masyarakat agar Ginan bisa selamat dan sembuh," kata dia.
Pihaknya menambahkan, parasit yang menempel di tubuh Ginan ternyata tidak sampai menempel lebih jauh pada organ tubuh bagian dalam Ginan yang sempurna.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan CT Scan, tidak sampai rongga dalam. Bayi Ginan juga masih bisa menangis meskipun hanya merintih," katanya.
Selain itu, Bayu menyatakan operasi pemisahan itu diharapkan hanya dilakukan sekali saja yaitu untuk melepaskan parasit yang menempel di bagian mulut Ginan.
"Ya semoga saja pembedahan diharapkan hanya sekali. Sisanya hanya tinggal penyempurnaan atau untuk estetik," kata Bayu.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013